Sanksi AS Kepada Pejabat China Terkait Hong Kong

AS akan terus bekerja dengan sekutu dan mitranya untuk meminta pertanggungjawaban China karena merusak otonomi Hong Kong
Ilustrasi (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, mengatakan bahwa AS akan terus bekerja dengan sekutu dan mitranya untuk meminta pertanggungjawaban China karena merusak otonomi Hong Kong. AS jatuhkan sanksi kepada pejabat-pejabat China terkait dengan demokrasi di Hong Kong.

Pada Senin, 7 Desember 2020, Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pembekuan aset milik 14 wakil ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional yang ada di AS, sambil melarang mereka dan keluarga mereka bepergian ke Amerika.

Komite tersebut sebagian besar bertanggung jawab atas lahirnya Undang-undang Keamanan Nasional baru yang kontroversial pada bulan Juni. UU Keamanan Nasional yang diberlakukan China itu dimaksudkan untuk menindak aktivis pro-demokrasi di Hong Kong. Pemberlakuan UU ini memicu peringatan internasional bahwa China melanggar janjinya pada tahun 1997 untuk mengizinkan sistem pemerintahan terpisah tetap berlaku di bekas koloni Inggris itu.

UU tersebut telah memberikan perlindungan politik terhadap upaya China yang sebagian besar berhasil meredam protes Hong Kong sepanjang tahun lalu. Setelah berulang kali gagal untuk menyingkirkan anggota oposisi dari badan legislatif Hong Kong, UU itu akhirnya diberlakukan China terhadap Hong Kong.

1. Banyak Aktivis Pro-demokrasi Ditangkap

Pada Senin, 7 Desember 2020, polisi Hong Kong menggunakan UU tersebut saat mereka menangkap tiga orang yang dicurigai melanggar UU Keamanan Nasional atas protes yang dilakukan di sebuah universitas bulan lalu.

"Serangan tak berkesudahan oleh Beijing terhadap proses demokrasi Hong Kong telah memusnahkan Dewan Legislatifnya, menjadikan badan itu mengesahkan keputusan tanpa oposisi yang berarti,'' kata Menlu Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan yang mengutuk pelanggaran China terhadap perjanjian Hong Kong tahun 1997.

Hal ini telah "secara efektif menggagalkan kemampuan rakyat Hong Kong untuk memilih perwakilan mereka," kata Pompeo.

Pompeo menambahkan lewat sanksi terbaru "Amerika Serikat menggarisbawahi bahwa akan terus bekerja dengan sekutu dan mitranya untuk meminta pertanggungjawaban China karena merusak otonomi Hong Kong.''

2. Siapa Saja Pejabat yang Dikenakan Sanksi?

Ke-14 pejabat yang dijatuhi sanksi tersebut adalah Wang Chen, Cao Jianming, Zhang Chunxian, Shen Yueyue, Ji Bingxuan, Arken Imirbaki, Wan Exiang, Chen Du, Wang Dongming, Padma Choling, Ding Zhongli, Hao Mingjin, Cai Dafeng, dan Wu Weihua.

Sebelumnya, AS telah menjatuhkan sanksi kepada pemimpin eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, yang dikecam keras karena upaya anti-demokrasi. Meskipun dia berusaha untuk mengurangi dampak sanksi tersebut, Lam mengakui dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa dia bergantung pada "tumpukan uang tunai" di rumahnya. Lam tidak dapat lagi menggunakan rekening bank karena sanksi Departemen Keuangan AS.

Di hari-hari terakhir pemerintahan Trump, sanksi tersebut juga semakin membatasi akses visa untuk semua pejabat Partai Komunis China. AS juga tengah meningkatkan tindakan hukuman serupa terhadap Iran dan Venezuela [rap/pkp (AFP, AP)]/dw.com/id. []

Berita terkait
China Kecam Amerika Serikat Karena Berlakukan Sanksi Baru
China mengecam Amerika Serikat karena berlakukan sanksi-sanksi unilateral baru yang disebut sebagai yurisdiksi lengan panjang
China Mengaku Bersikap Netral di Pilpres Amerika Serikat
Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa negara itu bersikap netral atau tidak berpihak pada salah satu kandidat dalam Pilpres AS
Diplomasi China Dorong Asia Tenggara Lawan Amerika Serikat
Melalui rangkaian diplomasi dengan kunjungan menteri China mendorong negara-negara di Asia Tenggara untuk melawan Amerika Serikat
0
Ramalan Zodiak Rabu 29 Juni 2022, Peruntungan Cinta
Ramalan zodiak Rabu, 29 Juni 2022 untuk semua zodiak yang menggambarkan tentang sebuah peruntungan dalam cinta yang akan Anda alami hari ini.