Diplomasi China Dorong Asia Tenggara Lawan Amerika Serikat

Melalui rangkaian diplomasi dengan kunjungan menteri China mendorong negara-negara di Asia Tenggara untuk melawan Amerika Serikat
Ilustrasi: Bendera nasional AS dan China berkibar di depan sebuah hotel internasional di Beijing, 4 Februari 2010. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta - China mencetak poin di Asia Tenggara dalam melawan Amerika Serikat (AS), negara adidaya saingannya yang hendak membatasi pengaruh Beijing di luar negeri, melalui rangkaian kunjungan menteri pekan lalu. Demikian dikatakan analis di kawasan Asia Tenggara.

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, bertemu dengan pejabat-pejabat di Kamboja, Laos, Malaysia dan Thailand pada tanggal 11-15 Oktober 2020, seperti dilaporkan media di China. Kunjungannya mengikuti perjalanan Menteri Pertahanan China, Wei Fenghe ke Asia Tenggara pada September 2020.

Pertemuan Wang di negara-negara yang secara historis bersimpati kepada China, terkadang menjauhkan diri dari pengaruh Amerika. Hal ini, menurut para pakar, akan membantu melawan Amerika yang berupaya agar pemerintah di kawasan Asia Tenggara, yang berpenduduk 650 juta jiwa, memihaknya.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Michael Pompeo, berjanji pada Juli 2020 akan mendukung negara-negara yang terancam ekspansi Beijing. China membuat kesal sebagian besar Asia Tenggara karena mengerahkan kekuatan maritim di Laut China Selatan, laut yang disengketakan. Awal bulan ini, Pompeo menuduh Partai Komunis yang berkuasa di China, melakukan "eksploitasi, korupsi, dan pemaksaan."

“Kunjungan Wang jelas merupakan tanggapan atas seruan Pompeo untuk bersatu melawan Partai Komunis China dan kebijakannya,” ujar Carl Thayer, profesor emeritus khusus Asia Tenggara di New South Wales University di Australia. “Ini adalah seruan balasan,” katanya.

Kunjungan menteri luar negeri dirancang untuk membantu China dan negara-negara tuan rumah mendiskusikan detail pemulihan ekonomi Asia, produksi dan rantai pasokan, seperti yang dilaporkan oleh situs berita Global Times yang berbasis di Beijing dan dikuasai pemerintah. (ka/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Amerika Tanggapi Perlakuan China Terhadap Muslim Xinjiang
Pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan perlakukan China terhadap Muslim Xinjiang di China sesuatu perlaku yang mendekati genosida
Amerika Serikat Angkat Utusan HAM Untuk Tibet China Berang
Amerika Serikat dituduh China berupaya menggoyahkan Tibet sehingga China berang karena dikaitkan dengan HAM
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.