Jakarta - Ketua DPD Partai Gerindra M Taufik mengatakan kader partainya Sandiaga Uno menolak diusulkan kembali duduk menjadi pendamping Anies Baswedan menjalankan roda pemerintahan DKI Jakarta.
"Enggak mau dia (Sandiaga Uno)," ucap Taufik kepada Tagar pada Kamis malam 7 November 2019.
Sebelumnya DPD Gerindra DKI Jakarta mengajukan surat kepada DPP PKS berisi empat nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga.
Empat nama tersebut adalah Dewan Penasihat Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Gerindra Ferry J Yuliantoro, Wakil Sekretraris Jenderal DPP Gerindra Ariza Patria dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Tanya ke Gerindra, bukan ke PKS.
Taufik menyebut surat yang dilayangkan ke DPP PKS hingga saat ini belum ditanggapi. Dia mengaku akan menanyakan kembali terkait pengajuan surat tersebut. "Nanti akan ditanyakan lagi," ucap dia.
Ketua Dewan Syuro DPW PKS Abdurrahman Suhaimi ketika dimintai keterangan Antara mengaku pihaknya belum menerima surat yang berisi usulan perubahan nama cawagub tersebut.
"Tanya ke Gerindra, bukan ke PKS. Belum tahu saya tuh. Lagipula jika surat ke DPP tanya ke Pak Sohibul Iman kan DPP. Kalau saya jawab nanti salah lagi," ucap dia.
Surat bernomor JA/X-0646/B/DPD-Gerindra/2019 tersebut
mengartikan Partai Gerindra mengusulkan pergantian kesepakatan yang sebelumnya menyatakan jatah kursi Wagub DKI Jakarta bakal diisi kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Sandiaga Uno mundur dari posisi wagub DKI Jakarta pada 18 September 2018 setelah mantap maju di Pilpres 2019 menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto. Sandi menjalankan tanggung jawab sebagai wakil Anies Baswedan hanya 11 bulan.