Sandiaga Uno Sebut 2 Pilar Penting Risk-taking Entrepreneur

Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan ada dua hal yang menjadi pilar penting risk-taking para entrepreneur, yakni ‘sense of security’.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno. (Foto: Tagar/Instagram/@sandiuno)

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan ada dua hal yang menjadi pilar penting risk-taking para entrepreneur, yakni ‘sense of security’ atau rasa aman dan stimulus.

Hal tersebut disampaikan oleh Sandi dalam agenda Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2021 yang diselenggarakan pada pekan pertengahan Oktober 2021 di Bogor, Jawa Barat dan di Jawa Timur, Minggu, 17 Oktober 2021.

“Kemarin di Surabaya saya bicara mengenai tonggak dari inovasi yaitu dua hal. Inovasi yang menjadi ciri khas entrepreneur yang sukses itu tonggaknya ada dua hal,” kata Sandi dalam Creative TalkShow Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 Bogor, Minggu, 17 Oktober 2021.


Saya ingat waktu saya memulai usaha di tahun 1997 dan beberapa kali kami mengalami kesulitan kami merasa ada rasa aman kalau pemerintah berpihak kepada kebijakan yang membantu UMKM.


Dalam TalkShow tersebut Sandi kembali mengulang materi yang telah ia sampaikan di agenda AKI Jawa Timur pada pekan yang sama. Dua hal yang menjadi tonggak inovasi adalah ‘self direction’ dan ‘sense of achievement’.

“Pertama adalah ‘self direction’, keinginan untuk betul-betul bisa menentukan masa depan sendiri. Ibaratnya dia lebih baik jadi nahkoda di kapal kecilnya, daripada dia harus menjadi kelasi atau mualim di kapal induk. Ini adalah ciri pertama dari seorang entrepreneur yang memiliki inovasi,” kata Sandi.

“Yang kedua, ‘sense of achievement’, berprestasi. Jadi dia selalu ingin, hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Itu adalah materi yang saya beri waktu di Surabaya,” ujar Sandi melengkapi pernyataan sebelumnya.

Dalam agenda AKI di Bogor kali ini, Sandi meneruskan materi yang berkaitan perihal orientasi kedua dari entrepreneur, yaitu ‘risk-taking’ atau berani mengambil risiko. Risk-taking yang menjadi orientasi kedua dari entrepreneur ini kemudian memiliki dua pilar penting, yakni ‘sense of security’ atau rasa aman dan stimulus.

“Yang pertama, ‘sense of security’ dia merasa ada dalam ekosistem yang memberikan rasa aman dan nyaman. Bagaimana entrepreneur-entrepeneur di kota Bogor, di Jabodetabek, dan sekitarnya, itu merasa bahwa jika mereka menjadi seorang entrepreneur, mereka ada pemerintah yang melindungi. Namanya ‘sense of security’, rasa aman dan nyaman,” kata Sandi.

“Yang kedua, untuk seorang entrepreneur bisa mengambil risk-taking adalah stimulus. Bagaimana mereka ditantang untuk mengambil risiko tersebut dengan kalkulasi yang akurat,” ujar Sandi.

Sandi mengatakan, contoh program stimulus tersebut misalnya dapat dilihat dari program-program yang berkaitan dengan apa yang dibutuhkan suksestor film untuk bisa berani mengambil risiko di tengah pandemi.

“Karena kemarin PPKM, ditutup semua bioskop. Tidak ada produksi, tidak ada stock film yang mau naik, tidak ada yang mau tayang. Nah bagaimana harapan dari suksestor film agar ada stimulus,” kata Sandi.

Sandi kemudian sedikit menyampaikan kilas balik mengenai riwayatnya dalam memulai usaha pada tahun 1997 dan bagaimana ia merespon kesulitan yang dialaminya pada masa itu.

“Saya ingat waktu saya memulai usaha di tahun 1997 dan beberapa kali kami mengalami kesulitan, kami merasa ada rasa aman kalau pemerintah berpihak kepada kebijakan yang membantu UMKM. Memberikan akses pemasaran, memberikan akses pembiayaan, memberikan akses pelatihan dan pendampingan,” ujar Sandi.

Masih berkaitan dengan salah satu pilar dari risk-taking entrepreneur, Sandi kembali menilik pengalamannya dalam memulai usaha.

“Yang kedua, waktu saya memulai usaha dari hanya 3 orang karyawan, beberapa kali saya mendapatkan stimulus. Tapi waktu itu stimulusnya yang saya dapatkan adalah dari pengusaha-pengusaha yang lebih besar, memberikan peluang, memberikan semangat, sehingga kita berani untuk mengambil risiko,” kata Sandi.

(Risma Perdana Izzati)

Berita terkait
Harta Kekayaan Sandiaga Uno Turun Setelah Menjabat Menteri
Salah satunya menteri yang hartanya turun drastis adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Sandiaga Uno Terkesan dengan Keindahan Wisata Ranupani Jatim
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa dirinya sangat terkesan dengan keindahan alam desa wisata Ranupani di Jawa Timur.
Sandiaga Jadi Peletakan Batu Pertama Bangun RS Zubaidah
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menjadi salah satu tokoh yang meletakkan batu pertama untuk membangun Rumah Sakit Pondok Pesantren.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.