Jakarta - Kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat, sebagai buntut dari aksi rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang membuat sejumlah pihak berkomentar. Salah satunya Sandiaga Uno.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga turut prihatin dengan kejadian yang terjadi di Indonesia Timur ini. Hal ini diungkapkan dia saat menjadi pembicara diskusi di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Agustus 2019.
Pertama-tama kami tentunya memberikan simpati dan tentunya sangat prihatin
"Pertama-tama kami tentunya memberikan simpati dan tentunya sangat prihatin. Kami mendukung semua pihak untuk memulihkan situasi agar Papua kembali kondusif, aman, tenteram, terkendali," kata Sandiaga Uno.
Sandiaga menuturkan saat ini bukan saatnya untuk mengkritik, tetapi berusaha untuk saling memahami permasalahan yang terjadi.
"Sekarang ini bukan waktunya untuk mengkritik. Tapi butuh waktu untuk berkontemplasi, merefleksikan, dan merangkul saudara-saudara kita. Saling memahami permasalahan, saling memaafkan," ucap Sandiaga.
Calon wakil presiden pasangan Prabowo Subianto ini juga melihat ada beberapa permasalahan mendasar yang ada di Papua. Masalah ekonomi dan kemiskinan yang cukup signifikan adalah beberapa di antaranya.
"Di Papua dan Papua Barat banyak sekali PR (pekerjaan rumah) yang harus kita kerjakan, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, menggerakkan ekonomi lokal. Sehingga, kemiskinan yang tingkatnya di atas 22 persen untuk Papua Barat dan hampir 28 persen di Papua ini bisa kita berikan solusi yang permanen," ujar Sandiaga.
Solusi yang dibutuhkan, masih menurut Sandiaga, bukan hanya membangun infrastrukur, tetapi juga memberdayakan rakyat setempat.[]