Jakarta - Sandiaga Uno secara perlahan mulai mundur dari pertarungan politik pasca Pemilu Presiden 2019. Apalagi, berdasarkan quick count berbagai lembaga survei kredibel dan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU, pasangan Prabowo-Sandiaga Uno kemungkinan besar kalah.
Sandiaga tak hadir dalam acara Ijtima Ulama III yang diselenggarakan pada Rabu 1 Mei 2019 ini. Ini semakin menegaskan ketidakhadirannya di beberapa acara yang diselenggarakan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. Apalagi sebelumnya Sandiaga juga tak hadir dalam sejumlah deklarasi kemenangan yang dilakukan oleh Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan pada waktu lalu.
Baca juga: Prabowo Masih Yakin Menang Pilpres 2019
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati mengatakan langkah Sandiaga merupakan hal yang wajar dalam menyikapi politik sekarang ini.
"Saya pikir Sandiaga Uno itu rasional sekali dalam menyikapi situasi politik saat ini. Daripada hanyut dalam perdebatan hasil pemilu yang tiada henti dan sudah jelas siapa yang menang. Lebih baik mundur dan menenangkan diri,'' tandasnya.
Baca Juga: KPU Hari Ini: Semakin Jelas Jokowi Kalahkan Prabowo
Menurut Wasisto, langkah Sandiaga tersebut semata hanya untuk menenangkan diri, bukan bagian dari strategi mempertahankan citranya agar tetap positip.
''Sekali lagi, itu hanya langkah rasional menenangkan diri. Dia juga tak punya pikiran agar citra dirinya tetap positip atau strategi menuju 2024. Saya pikir terlalu dini juga bagi Sandiaga Uno memikirkan karir di 2024 untuk sekarang ini," kata Wasisto kepada Tagar, Rabu 1 Mei 2019. []
