Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memaparkan potensi pasar ekonomi digital Indonesia ke dunia internasional. Menurutnya, pandemi Covid-19 semakin mendorong berkembangnya ekonomi digital di Indonesia.
"Pandemi telah menjadi katalis bagi konsumen untuk bermigrasi ke platform digital," kata Sandiaga dalam keterangannya, Senin, 29 November 2021.
Ia juga mengatakan bahwa potensi ekonomi digital harus dimaksimalkan. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu yakin ekonomi digital akan berperan penting bagi pemulihan ekonomi nasional yang terpukul akibat pandemi Covid-19.
Pandemi telah menjadi katalis bagi konsumen untuk bermigrasi ke platform digital.
Menurutnya, salah satu bukti tingginya potensi pasar ekonomi digital yang besar di tanah air terlihat dari meningkatnya nilai transaksi dari tahun ke tahun. Selain itu, sambung dia, jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai lebih dari 200 juta orang.
"Jumlah pengguna internet di Indonesia sebanyak 202,6 juta orang dengan nilai transaksi perdagangan digital mencapai lebih dari 18 juta USD di 2020 dan terus meningkat di 2021 senilai 23,5 juta USD," katanya.
- Baca Juga: AKI 2021, Sandiaga: Bisnis Terbaik Mampu Melewati Krisis
- Baca Juga: Meningkatnya Wisatawan, Sandiaga: Covid-19 Masih Terkendali
Di sisi lain, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi menyatakan Indonesia dan Vietnam memiliki kesamaan rencana untuk mengoptimalkan ekonomi digital sebagai senjata untuk memulihkan perekonomian. Menurutnya, ekonomi digital Vietnam diproyeksikan mencetak 220 miliar dolar AS di 2030.
"Dan akan menempatkan Vietnam di urutan ke-2 setelah Indonesia di kawasan Asia Tenggara," katanya.
KBRI Hanoi bersama KJRI Ho Chi Minh City berkomitmen untuk terus mengawal kontribusi kerja sama kedua negara bagi pemulihan ekonomi di kawasan maupun global.
- Baca Juga: Sandiaga Terpikat dengan Wisata Reiligi Buboho di Gorontalo
- Baca Juga: Bantuan Untuk Pelaku Usaha Pariwisata Kecil dan Menengah
Denny mengatakan, Indonesia-Vietnam akan terus mengidentifikasi peluang bisnis yang berdampak pada peningkatan nilai perdagangan dan investasi kedua negara.
"Khususnya melalui ekonomi kreatif dan ekonomi digital," kata Konjen RI Ho Chi Minh City, Agustaviano. []