Samosir - Pasca pernyataan Satuan Tugas Covid-19 menyatakan Kabupaten Samosir adalah zona hijau dan aman dari Covid-19, dinas pendidikan setempat akhirnya mengizinkan kembali para siswa masuk sekolah dengan belajar tatap muka.
Untuk pelajar SMP sudah mulai belajar kembali pada Jumat, 7 Agustus 2020 di seluruh Kabupaten Samosir. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir Rikardo Hutajulu mengakui itu kepada Tagar.
"Setelah rapat koordinasi dengan tim gugus Samosir serta para kepala sekolah pada Rabu lalu, kami kembali mengizinkan anak sekolah tingkat SMP untuk mengikuti sekolah tatap muka," ujar Rikardo, Jumat, 7 Agustus 2020.
Menurutnya, pelaksanaan belajar tatap muka ini akan selalu dievaluasi setiap tiga hari sekali dengan seluruh kepala sekolah melalui rapat daring dengan Dinas Pendidikan Samosir.
"Bila di Samosir kembali ditemukan ada kasus Covid-19 positif, maka kami kembali membuat surat edaran untuk meliburkan anak sekolah dari pertemuan tatap muka," jelasnya.
Untuk tingkat sekolah dasar, dinas pendidikan akan memperbolehkan mulai pertemuan tatap muka dua bulan setelah dimulai sekolah tatap muka tingkat SMP.
"Bila Samosir masih tetap zona hijau, maka dua bulan berikutnya anak sekolah dasar diperbolehkan untuk mengikuti sekolah tatap muka," terangnya.
Untuk tingkat SMA, sampai saat ini kami belum menerima surat maupun arahan baik dari Pak Gubernur maupun Dinas Pendidikan
Pantauan Tagar, tampak proses belajar mengajar dengan pertemuan tatap muka di SMP Budi Mulia Pangururan pada Jumat, 7 Agustus 2020.
Sebelum para siswa masuk ke dalam kelas masing-masing, terlebih mereka dikumpulkan di lapangan dengan tetap menjaga jarak, guna mendapat pengarahan dari petugas Puskesmas Buhit terkait pencegahan penyebaran virus corona.
Kepala SMP Budi Mulia Damianus Hariyadi mengingatkan kepada setiap siswa agar mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Tetaplah mengikuti protokol kesehatan, seperti wajib masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak atau tidak berkumpul-kumpul," jelas Damianus kepada 530 siswa yang hadir.
Sekolah ini juga melengkapi dengan beberapa wastafel permanen untuk mencuci tangan. Program belajar tatap muka dibagi dalam dua sesi.
"Untuk sesi pertama dimulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 10.15 WIB. Sesi kedua pukul 11.00 WIB sampai pukul 13.40 WIB. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan kelas dan juga untuk menjaga jarak sesama siswa sesuai dengan protokol kesehatan," ungkap Damianus.
Sementara itu, untuk tingkat SMA belum diperoleh kepastian kapan akan dimulai belajar tatap muka.
Kepala SMA Negeri 2 Pangururan, Jasudin Sinaga menyatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima surat arahan untuk kembali masuk sekolah dari Dinas Pendidikan Sumatera Utara.
"Untuk tingkat SMA, sampai saat ini kami belum menerima surat maupun arahan baik dari Pak Gubernur maupun Dinas Pendidikan Sumatera Utara tentang kapan waktu diperbolehkannya kembali pelajar masuk sekolah tatap muka tingkat SMA," jelas dia.[]