Makassar - Dua kelompok pemuda di Kota Makassar kembali terlibat tawuran. Tawuran ini melibatkan dua kelompok pemuda di Jalan Kandea 3, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 11 Oktober 2020, dini hari. Aksi tawuran antar pemuda ini menggunakan batu, anak panah hingga bom molotov. Tawuran ini diduga disebabkan karena saling ejek di media sosial.
Pihak kepolisian berusaha membubarkan tawuran tersebut dengan tembakan gas air mata hingga para pelaku kabur melarikan diri. Saat dilakukan penyisiran dan pengejaran, pihak kepolisian hanya menemukan puluhan anak panah dan bom molotov di lokasi kejadian.
Tawuran ini diduga dipicu karena kedua kelompok terlibat saling ejek di media sosial.
Bahkan, personel Tim Penikam dan Tim Thunder yang membantu Polsek Bontoala serta Polsek Tallo menjadi sasaran para pelaku yang menggunakan senapan angin dengan membidik ke personel kepolisian.
Menurut keterangan warga sekitar lokasi, Fatma, aksi tawuran tersebut kerap terjadi baik sore maupun dini hari.
"Hampir tiap saat tawuran disini pak, kalau bukan mau magrib atau sekitar jam 02.00 dini hari biasa tawuran. Pakai petasan, busur dan bom molotov," kata Fatma.
Sementara itu, Katim Penikam Polrestabes Makassar, Ipda Arif Muda mengatakan, dalam tawuran ini para pelaku sudah berhasil melarikan diri sebelum polisi tiba di TKP.
"Tawuran ini diduga dipicu karena kedua kelompok terlibat saling ejek di media sosial sehingga mereka kembali terlibat tawuran," kata Ipda Arif Muda.
Personel dari dua Polsek bersama Tim Penikam dan Tim Thunder masih bersiaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi tawuran susulan.
"Kami masih melakukan penjagaan di lokasi kejadian, karena kerap terjadi tawuran susulan apabila mereka mengetahui lokasi ini tidak ada penjagaan dari petugas," ujarnya. []