Salah Tak Ingin Tampil 30 Menit di Liga Champions

Pemain depan Liverpool Mohamed Salah ingin bermain penuh saat menghadapi Tottenham Hotspur di final Liga Champions.
Pemain depan Liverpool Mohamed Salah berharap bisa bermain penuh saat menghadapi Tottenham Hotspur di final Liga Champions di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu 2 Juni 2019 dini hari WIB. Di final 2018, Salah hanya bermain 30 menit karena cedera bahu. (Foto: hardtackle.com)

Jakarta - Pemain depan Liverpool Mohamed Salah hanya bermain selama 30 menit akibat cedera bahu pada final Liga Champions 2018 melawan Real Madrid. Kini, Salah ingin bermain penuh saat Liverpool kembali ke final Liga Champions melawan Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano, Minggu 2 Juni 2019 pukul 02.00 dini hari WIB. 

Salah tegaskan ingin bermain penuh di laga final yang akan disiarkan RCTI itu. Apalagi, dirinya sudah absen di semifinal kedua melawan Barcelona

Ya, cedera di bagian kepala membuat pemain depan asal Mesir ini hanya bisa memberi dukungan dan dorongan kepada rekan-rekannya. Mengenakan t-shirt 'Never Give Up', dukungan Salah menjadikan pemain Liverpool sukses membantai Barca 4-0 sehingga lolos ke final.

Saya berharap kami bisa memperbaiki apa yang terjadi di musim lalu untuk meraih hasil bagus dan memenangkan final ini

Salah tak lupa dengan kegagalan Liverpool di final tahun lalu. Liverpool mampu mengimbangi Madrid selama 30 menit pertama. Namun dirinya kemudian mengalami benturan dengan bek Madrid Sergio Ramos yang membuat Salah mengalami cedera bahu kiri. Dia pun terpaksa ditarik keluar. 

Tanpa Salah, Liverpool mulai goyah. Di babak kedua, gawang Liverpool akhirnya kebobolan tiga kali dan mereka menyerah 1-3. Kini, Salah tak ingin mengulangi kegagalan tahun lalu dan ingin bermain penuh selama laga final. 

"Saya senang bisa kembali mendapat kesempatan bermain di laga final yang lain. Saya berharap bisa bermain penuh di pertandingan kali ini," kata Salah. 

"Saya berharap kami bisa memperbaiki apa yang terjadi di musim lalu untuk meraih hasil bagus dan memenangkan final ini," ujarnya. 

Menurut eks pemain AS Roma ini, kekalahan dari Madrid menjadi pembelajaran bagi The Reds untuk menghadapi Tottenham. Salah juga menepis bila Liverpool lebih difavoritkan di laga final. 

"Ini final kedua kami secara berturut-turut. Kami gagal di final pertama. Tetapi kini semuanya menjadi lebih baik dan kami lebih berpengalaman. Jadi, kami menatap laga final ini dan sudah melakukan persiapan dengan baik. Kami juga termotivasi untuk memenangkan final ini," kata Salah lagi.  

"Siapa yang difavoritkan dan tidak favorit tidak akan mengubah apa yang Anda lakukan di lapangan. Menjadi tim favorit mungkin menaikkan semangat dan motivasi kami. Tetapi itu bukan alasan utama untuk memenangkan pertandingan," ujar pemain berusia 26 ini. 

Ditegaskan Salah ini akan menjadi final yang tidak mudah. Menurut dia Tottenham bukan lawan biasa karena mereka juga bersaing ketat di Liga Premier Inggris

"Ini akan menjadi pertandingan yang berat. Tidak ada lawan yang mudah, Bahkan ini bakal lebih berat karena kami menghadapi tim Inggris lainnya," pungkas Salah. []

Baca juga: 

Berita terkait
0
Harga TBS Sawit Terjun Bebas, Sultan Najamudin Minta Pemerintah Tingkatkan Porsi Penggunaan CPO
Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah RI Sultan B Najamudin mendorong pemerintah untuk melakukan akselerasi penyerapan stok CPO.