Sakit Hati, Motif Teror Air Keras Pegowes Cewek di Sleman

Air keras yang dipakai pria menyiramkan kepada pegowes cewek semacam lem G merk Dextino. Kandungannya berbahaya, membuat kulit melepuh.
Tersangka teror air keras kepada pegowes cewek saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Sleman, Senin, 28 Desember 2020. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Sleman - Polisi mengungkap benda cair yang diduga air keras milik YP, 37 tahun adalah Lem G merk Dextino. Cairan tersebut diduga dapat melukai korbannya karena memiliki kandungan yang cukup berbahaya.

Kapolres Sleman, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Anton Firmanto mengatakan, cairan ìtu oleh tersangka disemprot ke arah pengendara sepeda perempuan. Tersangka yang merupakan warga Temanggung, Jawa Tengah ini melancarkan aksinya pada pagi hari.

"Sasarannya itu paha, dan pinggul. Rata-rata korban akan mengalami luka atau kulitnya melepuh," kata AKBP Anton kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolres Sleman, Senin, 28 Desember 2020.

Baca Juga:

Beberapa tempat yang pernah jadi lokasi kejahatannya yakni di Jalan Palangan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, pada Oktober 2020, di Jalan Gito Gati, Pendowoharjo, Sleman, Kamis, 24 Desember 2020 dan Jalan Damai, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Jumat, 25 Desember 2020. Total goweser perempuan yang jadi korban kejahatan tersangka berjumlah 7 orang. Namun tidak semua korban membuat laporan.

Adapun pengendara sepeda yang menjadi target kejahatannya di mana perempuan tersebut memiliki ciri-ciri yang sama dengan perempuan yang sedang tersangka cari. Salah satunya berambut pendek. "Sasarannya dengan ciri-ciri perempuan berambut pendek," ucapnya.

Tersangka Air Keras SlemanTersangka teror air keras kepada pegowes cewek saat dihadirkan dalam jumpa pers di Polres Sleman, Senin, 28 Desember 2020. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Saat mencari korbannya, tersangka menggunakan sepeda motor dan sudah menyiapkan senjatanya tersebut. Benda caitan lem G merk Dextone ini tersimpan di dalam dasbor motor.

Sasarannya dengan ciri-ciri perempuan berambut pendek.

Lebih lanjut, tersangka akan berada di belakang korban yang sedang bersepeda. Selanjutnya tersangka mendekati korban beriringan atau sejajar dengan korban lalu mengambil lem kemudian menyemprotkan ke bagian tubuh korban. Usai melancarkan aksinya, tersangka kabur meninggalkan korban.

Disinggung soal kejiwaan tersangka, pihaknya akan mengirim pria yang bekerja sebagai kuli bangunan ini ke dokter kejiwaan termasuk mengecek kandungan cairan lem tersebut. "Akan dilakukan pemeriksaan kejiwaannya termasuk cairanya lem," ungkap Anton.

Baca Juga:

Diberitakan sebelumnya, motif tersangka penyiraman air keras yang menimpa pegiat sepeda perempuan belakangan ini, karena tersangka sakit hati ditinggal sang kekasihnya. Tersangka mengaku ditinggal pacarnya saat sedang sayang-sayangnya.

Pria asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah ini melampiaskan amarahnya kepada orang lain. Sebab wanitanya mempunyai kebiasaan atau gemar bersepeda pada pagi hari. Atas perbuatannya, tersangka JP terancam pasal 351 ayat 1 tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara. []

Berita terkait
Kata Pelaku 3 Lokasi Teror Air Keras pada Goweser di Sleman
Tersangka penyiram air keras mengaku sudah tiga kali melakukan kejahatannya kepada goweser. Berikut tiga lokasi tersebut beserta waktu kejadiannya.
Pelaku Teror Air Keras di Sleman Tertangkap, Ini Motifnya
Pelaku teror penyiram air keras terhadap pesepeda perempuan di Sleman, Yogyakarta akhirnya tertangkap. Pelaku menyerang secara acak.
Wakil Rektor UGM Yogyakarta Diserang OTK dengan Air Keras
Teror air keras kembali terjadi di Sleman, Yogyakarta. Kali ini dialami mantan wakil rektor UGM beserta anaknya saat bersepeda pagi hari.