Jakarta - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 8,61 poin atau 0,17 persen ke posisi 5.088,2, Senin pagi, 20 Juli 2020. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak naik 1,84 poin atau 0,23 persen menjadi 794,66.
Namun, Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan kenaikan tersebut diprediksi bergerak melemah seiring terkoreksinya mayoritas bursa saham kawasan Asia.
"Saham Amerika Serikat pada perdagangan Jumat lalu bergerak mixed, yang dapat mengakibatkan terbatasnya dukungan ke pasar regional Asia," kata Alfiansyah di Jakarta, Senin, 20 Juli 2020 seperti dilansir dari Antara.
Sentimen lain yang memengaruhi lambatnya pergerakan saham adalah peningkatan kasus baru positif Covid-19 secara global dan nilai tukar rupiah yang diperkirakan rawan depresiasi terhadap dolar AS, di tengah wacana pelonggaran kebijakan moneter lanjutan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).
"Katalis positif bagi pasar hanya tertopang oleh sentimen dari indeks berjangka Wall Street yang sementara ini dalam posisi menguat," ujarnya.
Presiden AS Donald Trump berencana melarang semua anggota Partai Komunis China masuk ke Negeri Paman Sam. Sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany mengatakan Trump akan memikirkan segala opsi berkaitan dengan China.
Namun langkah AS itu dianggap akan semakin memperburuk hubungan antar kedua negara. Larangan besar-besaran terhadap anggota Partai Komunis China juga akan menjadi PR luar biasa bagi AS, terutama dalam menyaring arus kedatangan orang China.
Sentimen tersebut juga memengaruhi bursa saham regional Asia, yang beberapa di antaranya melemah. Bursa saham yang melemah antara lain Indeks Nikkei melemah 94,13 poin atau 0,41 persen ke 22.602,29, Indeks Hang Seng turun 281,36 poin atau 1,12 persen ke 24.807,81, dan Indeks Straits Times melemah 20,92 atau 0,8 ke 2.597,56. []