Jakarta - Persija Jakarta sudah kelamaan berkutat di zona degradasi. Ini saat yang tepat bagi tim ibu kota saat menjamu Kalteng Putra dalam lanjutan Shopee Liga 1 Indonesia 2019 yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa 20 Agustus 2019.
Persija terpaksa menunda pertandingan di Liga 1 sehingga tertinggal poin dengan tim-tim lain. Apalagi, mereka juga lebih sering gagal meraih poin.
Bagaimana tidak, di lima laga terakhir, Macan Kemayoran tak pernah menang. Mereka tercatat empat kali memetik hasil imbang dan sekali menelan kekalahan 3-5 dari PS Tira Persikabo.
Kegagalan itu mengakibatkan Persija tak pernah beranjak dari zona bawah. Bahkan posisi mereka terus melorot dan kini berada di peringkat 17 atau satu strip di atas Semen Padang yang berada di dasar klasemen dengan poin sembilan.
Hanya, juara Liga 1 2018/19 ini baru menyelesaikan 10 pertandingan. Saat tim-tim lain hampir menuntaskan putaran pertama kompetisi, Persija masih akan bertanding untuk menyelesaikan pertandingan tunda sekaligus memperbaiki posisinya.
Laga melawan Kalteng Putra diharapkan menjadi momen kebangkitan Marko Simic dkk. Bila kembali gagal meraih poin penuh, mereka bakal menutup putaran pertama dengan posisi di bawah.
"Kami sudah siap untuk pertandingan melawan Kalteng Putra. Saat ini kami masih berada di peringkat bawah klasemen. Kami akan berusaha keras di pertandingan kandang ini," kata pemain sayap Persija, Novri Setiawan seperti dikutip Antara.
"Namun ini akan menjadi laga yang tidak mudah. Kalteng Putra tim yang bagus dan memiliki deretan peman berkualitas," jawabnya.
Di laga tersebut, Persija kembali mengandalkan Simic. Dengan torehan 10 gol dari total 12 gol Persija yang tercipta, Simic memang menjadi tumpuan untuk membobol gawang lawan.
Namun pelatih Julio Banuelos tegaskan bila Persija tidak bergantung pada penyerang asal Kroasia itu. Menurutnya Simic bisa menjadi top scorer klub karena dukungan dari pemain lain.
"Simic tidak bermain sendiri. Gol yang diciptakannya karena dia menerima umpan dari rekan-rekannya. Itu juga hasil latihan yang kami lakukan. Yang jelas, Persija itu satu kesatuan dan tak ada pemain yang diistimewakan," kata Banuelos. []