Jakarta - PT Bank Bukopin Tbk. berencana menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Agustus 2020 mendatang dengan salah satu agenda utama adalah penerbitan saham baru. Diperkirakan, aksi korporasi tersebut menjadi legitimasi bagi KB Kookmin Bank Co. Ltd. untuk menjadi pemegang saham minoritas Bukopin.
Mengutip prospektus yang dirilis oleh perseroan, penerbitan saham akan dilakukan tanpa memberikan hak memesan terlebih dahulu (HMETD). Sehingga, KB Kookmin dapat memperbesar porsinya di Bukopin menjadi pemegang saham pengendali dari sebelumya merupakan minoritas.
Bank dengan kode emiten BBKP tersebut juga bakal melakukan sejumlah pembaharuan pada susunan direksi maupun dewan komisaris. Disebutkan pula dalam prospektus bahwa pemegang saham akan membahas persetujuan atas anggaran perseroan.
Untuk diketahui, Bukopin baru merampungkan Penawaran Umum Terbatas ke-5 (PUT V) dengan hasil KB kookmin Bank sebagai pemegang saham terbesar dengan porsi 33,90 persen.
Adapun, urutan selanjutnya adalah Bosowa dengan 23,40 persen, pemerintah RI 6,37 persen, serta saham publik dengan kepemilikan dibawah 5 persen mencapai 36,33 persen.
Sebelumnya, situs berita online ini memberitakan bahwa estafet kendali Bukopin akan dilanjutkan oleh KB Kookmin Bank setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi mengumumkan pada 15 Juni 2020. Dalam rilisnya, lembaga pimpinan Wimboh Santoso itu menyebut Kookmin Bank menggelontorkan dana tak kurang dari US$ 200 juta ke escrow account.
Meski demikian, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank Bukopin yang digelar Kamis, 18 Juni 2020 susunan kepemilikan perseroan masih didominasi oleh Bosowa Corporindo (23,4 persen). Disusul kemudian KB Kookmin Bank (22 persen), pemerintah (8,9 persen), dan masyarakat (45 persen).
Dalam RUPST itu juga ditetapkan bahwa perseroan tidak membagikan dividen laba 2019 yang tercatat sebesar Rp 217 miliar. Kemudian, pemegang saham memberikan restu atas pengangkatan Rivan A. Purwantono menjadi Direktur Utama Bank Bukopin menggantikan Eko.