Rupiah Jumat Sore Bergerak Menguat

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (2/6) sore, bergerak menguat 16 poin menjadi Rp13.290 per dolar AS.
Petugas layani tarik tunai nasabah di Kantor Cabang BNI Jayapura, Papua (23/5). Menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H, kas BNI Jayapura mencapai 20 miliar rupiah dan persediaan di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berjumlah 15 miliar rupiah dari 75 anjungan yang ada. (Foto: Ant/Indrayadi TH)

Jakarta, (Tagar 2/6/2017) – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat (2/6) sore, bergerak menguat 16 poin menjadi Rp13.290, dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp 13.306 per dolar AS. “Laju inflasi Mei 2017 yang relatif terkendali menjadi salah satu faktor yang menopang mata uang rupiah,” kata analis PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong di Jakarta, Jumat (2/6).

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, laju inflasi pada Mei 2017 sebesar 0,39 persen. Dengan demikian, maka inflasi tahun kalender Januari-Mei telah mencapai 1,67 persen dan inflasi dari tahun ke tahun (year on year) sebesar 4,33 persen. Menurut Lukman, inflasi yang relatif terjaga dengan sasaran inflasi 2017 sebesar 4 plus minus 1 persen, membawa optimisme pelaku pasar terhadap ekonomi nasional akan tumbuh sesuai target.

Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta menambahkan, secara umum dolar AS masih berada dalam tren penurunan seiring dengan data ekonomi Amerika Serikat yang belum solid. “Konsensus melihat pertambahan tenaga kerja non pertanian AS yang sedianya akan dirilis pada Jumat waktu setempat, akan memburuk,” ujarnya.

Ia menambahkan, kisruh politik di Amerika Serikat juga dapat membuat ketidakpastian dan kenyamanan berinvestasi, sehingga fluktuasi dolar AS cenderung mengalami tekanan.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat ke posisi Rp 13.311 dibandingkan hari sebelumnya (Rabu, 31/5) Rp 13.321 per dolar AS. (yps/ant)

Berita terkait