Rumah Warga Pessel Hancur Diterjang Puting Beliung

Satu rumah semi permanen di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, hancur diterjang puting beliung.
Kondisi rumah Yandra, warga Nagari Pasie Palangai, Kecamatan Ranah Pesisir yang hancur diterjang angin puting beliung, Minggu, 5 April 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Pesisir Selatan - Angin puting beliung memorak-porandakan satu rumah warga di Nagari Pasir Palangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Minggu 5 April 2020 sekitar pukul 09.00 WIB.

Semua barang-barang di dalam rumah berterbangan. Yandra bersama istri dan 4 orang anaknya juga tertimpa reruntuhan bangunan.

"Kabarnya penghuni rumah sempat terpental juga. Katanya tidak ada tanda-tanda, angin puting beliung tiba-tiba saja muncul," kata Camat Ranah Pesisir Zul Asril membenarkan informasi tersebut, Minggu, 5 April 2020 siang.

Ketika bencana alam itu terjadi, kata Zul, pemilik rumah bernama Yandra sedang berada di dalam rumah bersama anak dan istrinya. Tiba-tiba terdengar suara seperti gemuruh yang seketika menghancurkan kediamannya.

"Semua barang-barang di dalam rumah berterbangan. Yandra bersama istri dan 4 orang anaknya juga tertimpa reruntuhan bangunan," katanya.

Menurut Camat, pihak Nagari Pasia Palangai bersama masyarakat telah membawa Yandra bersama keluarganya pe Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis. Informasinya, punggung Yandra sobek terkena seng.

"Tapi tidak ada korban jiwa dan semuanya selamat," katanya.

Meski begitu, Yandra kini kehilangan tempat tinggal. Sebab, kondisi rumahnya rata dengan tanah akibat diterjang puting beliung.

"Wali Nagari akan mencarikan hunian sementara. Kerugian ditaksir Rp 25 juta karena rumah mereka semi permanen," katanya.

Terpisah, Kepala BPBD Pessel Herman Budiarto membenarkan peristiwa itu. Saat ini, tim reaksi cepat (TRC) telah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan terkait kronologis dan pola penanganan yang bakal diberikan pada keluarga Yandra.

Dia meminta untuk penanganan awal bagi keluarga Yandra bisa menggunakan dana tanggap darurat dan bencana nagari. Sebab, sudah dialokasikan sebesar Rp 45 juta di masing-masing nagari.

"Kalau tidak mencukupi, ditambah dengan dana tanggap darurat dan bencana yang ada di kabupaten. Kita akan lihat dulu nanti seperti apa kondisinya dan besaran biaya untuk batuannya," katanya. []

Berita terkait
Ruko dan Rumah Warga Pessel Terbakar Disambar Petir
Tiga bangunan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, ludes terbakar setelah disambar petir.
Penganiaya Kepala Kampung di Pessel Diringkus Polisi
Polisi menangkap pria pemukul kepala kampung yang sedang bersosialisasi tentang pencegahan corona di Pesisir Selatan.
Sosialisasi Corona, Kepala Kampung Pessel Dianiaya
Seorang kepala kampung di Pesisir Selatan, diduga dianiaya usai menggelar sosialisasi dampak virus corona.