Rumah Warga di Medan Dibakar Saingan Bisnis Jangkrik

warga Jalan Sagu, Medan, Sumatera Utara merasa kecewa kepada aparat kepolisian.
Erwin Simajuntak, warga Jalan Sagu Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Erwin Simajuntak, 51 tahun, warga Jalan Sagu, Perumnas Simalingkar, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Sumatera Utara merasa kecewa kepada aparat kepolisian.

Pasalnya, laporan pembakaran kandang sekaligus ternak usaha miliknya empat bulan lalu, sampai sekarang belum menemukan titik terang. Pelaku tidak kunjung tertangkap pasca ditangani Polsek Pancur Batu.

Diceritakan korban, kejadian pembakaran kandang dan ternak jangkrik serta ayam miliknya di Jalan Bunga Rampe, Gang Prima Jaya, Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Rugi banyak saya, Bang. Padahal usaha ternak saya lagi masa panen, saya menduga pelakunya adalah orang punya usaha yang sama, yaitu ternak jangkrik. Karena dia tidak suka melihat usaha saya maju, sebelumnya tidak ada masalah saya dengan dia," ucap Erwin di Medan, Kamis 8 Agustus 2019.

Akan tetapi, laporan yang dibuatnya pada Sabtu 20 April 2019 lalu tidak ada perkembangan. Pelaku tak kunjung ditangkap. Dia kecewa.

"Kejadian pembakaran kandang dan ternak usaha saya terjadi pada Pemilu 2019 kemarin atau 18 April 2019, tapi sampai sekarang pelakunya belum juga ditangkap. Semoga polisi segera menangkap pelaku," kata Erwin, sambil menunjukkan surat tanda penerimaan laporan (STPL) nomor: 116/IV/2019/Restabes Medan, Sektor Pancur Batu.

Pasca kejadian itu, korban membenahi atau merehab kandang ternaknya dan mulai berusaha seperti sediakala. Namun apa yang terjadi sungguh di luar dugaan. Kandang ternak korban kembali dibakar.

Namun untuk kali ini ada saksi yang melihat. Terlapor berinsial FS dan kawan-kawan. Korban mengalami kerugian berkisar Rp 10 juta dan melapor ke Polrestabes Medan sesuai dengan laporan polisi nomor: STTLP/1210/K/VI/2019 SPKT Polrestabes Medan tanggal 8 Juni 2019.

"Kandang saya dibakar pada Jumat 7 Juli 2019. Ini perkara yang ke dua kejadian pembakaran. Pelakunya lebih dari satu orang," ucapnya.

Setelah melaporkan kejadian pembakaran yang ke dua kalinya, korban mengalami peristiwa yang lebih menyeramkan lagi. Dia diancam pakai parang atau senjata tajam oleh lelaki berinisial OS. Kejadian pengancaman tiga hari setelah pembakaran kandang ternak.

"Saya diancam pakai parang, pelakunya ada banyak, bahkan saya diancam depan teman-teman saya, kasus pengancaman ini sudah saya laporkan ke Polrestabes Medan dan saksi saksi juga telah diperiksa. Saya diancam Selasa 11 Juli 2019," katanya sambil menunjukkan bukti laporan pengaduan polisi nomor: LP/1247/K/VI/2019/SPKT/Polrestabes Medan.

Tidak sampai di situ saja, kejadian menyedihkan dan menyeramkan kembali terjadi terhadapnya. Kali ini bukan kandang ternak yang dibakar, tetapi rumah milik korban yang dibakar. Akibatnya, seluruh harta bendanya hangus atau ludes. Pembakaran rumah korban dilakukan oleh lelaki terduga inisial FS. Korban langsung membuat laporan ke Polrestabes Medan sesuai dengan bukti surat LP/1608/2019/SPKT tertanggal 26 Juli 2019.

"Rumah saya dibakar pelaku tepatnya Kamis 25 Juli 2019. Isi rumah semua terbakar, alat elektronik, lemari, tempat tidur, semua ludes. Setelah kejadian, ke kantor polisi, mohonlah agar pelaku segera ditangkap," tandasnya.

Terpisah, sebelumnya Kepala Unit Reskrim Polsek Pancur Batu, Iptu S Hasibuan ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan kasus masih tahap penyelidikan.

"Masih tahap lidik, dua orang saksi telah diperiksa. Sampai saat ini kita masih menunggu hasil dari laboratorium forensik cabang Medan," ucap Kanit Reskrim. []

Berita terkait
Penertiban Kios di Medan, Pedagang: Langkahi Dulu Mayatku
Satpol PP Kota Medan kembali melakukan penertiban terhadap sejumlah pedagang di Warkop Elisabeth Medan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.