Jakarta - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul meyakini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan berani mengarantina ataupun melakukan tes swab kepada Habib Rizieq Shihab.
Pentolan Front Pembela Islam (FPI) itu belakangan diterpa isu tidak sedap, disebut-sebut kabur dari Rumah Sakit Ummi, Bogor, pada Sabtu malam kemarin.
Tapi percayalah tinggal menunggu waktu.
Menurut Ruhut, keberhasilan Anies menjadi DKI-1 tidak terlepas dari faktor Rizieq yang dianggapnya moncer memainkan isu Suku, Agama, Ras, Antargolongan (SARA) saat Pilkada 2017 lalu, hingga menggulingkan, bahkan menjebloskan eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Mako Brimob, Depok.
Baca juga: Guntur Romli Curiga Rizieq Shihab Positif Terjangkit Corona
"Dia (Anies) kan jadi Gubernur karena didukung Rizieq dengan SARA, ujaran kebencian, perbuatan yang membuat orang takut dengan teror-teror. Dia (Anies) mana berani bos," kata Ruhut kepada Tagar, Minggu, 29 November 2020.
Menurutnya, pihak yang bakal membuat pentolan FPI itu ketar-ketir adalah Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Muhammad Fadil Imran.
"Yang berani sama Rizieq kita acungi jempol Pak Dudung dan sekarang juga Kapolda yang baru. Jadi percayalah (Rizieq) tinggal tunggu waktunya saja. Anies sudah tidak bisa diharapkan," ucapnya.
Dikatakan Ruhut, ke depan Rizieq harus datang menghadiri pemeriksaan di Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat terkait pelanggaran Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, karena diduga membuat kerumunan massa di Petamburan, Jakarta dan Megamendung, Bogor.
Baca juga: Rizieq Shihab Kabur dari RS, PSI: Keahlian Anies Adalah Lepas Tangan
Arak-arakan Rizieq Shihab saat meresmikan masjid di Bogor, 13 November 2020. (Foto: Tagar/Rangga Firmansyah via Getty Images)
"Bukan hanya dikarantina, bahkan dipenjara, karena dia sudah melanggar hukum. Kan hukumannya jelas, karena terkait dengan hal tersebut. Kalau di-juncto kan sesuai dengan pidana, tidak tahu lagi hukumannya sudah bicara tahunan," tuturnya.
"Tapi percayalah tinggal menunggu waktu," ujar Ruhut Sitompul.
Seperti diketahui, Polri mulai bersikap tegas menindak pelanggar-pelanggar protokol kesehatan dalam hal kerumunan massa. Kasus terkini yang sedang dibidik Polri yakni kerumunan massa dalam acara pernikahan putri Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.
Sejumlah pihak dipanggil oleh Polda Metro Jaya dalam kasus ini, mulai ketua RT, RW hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Terbaru, Polda Metro Jaya dan Polda Jabar sudah meningkatkan status kasus itu dari penyelidikan menjadi penyidikan. []