Ruhut Bela Ahok, Novel: Cari Posisi dan Buat Gaduh!

Novel Bamukmin menduga pembelaan Ruhut terhadap Ahok dan pemerintah, semata-mata hanya menginginkan jabatan dan membuat gaduh.
Juru Bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin. (Foto: Tagar)

Pematangsiantar - Ketua Media Center Persaudaraan (PA) 212 Novel Bamukmin berang dengan pernyataan politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul yang menyinggung dirinya terkait kritikan terhadap Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Novel menduga pembelaan Ruhut terhadap Ahok dan pemerintah, semata-mata hanya menginginkan jabatan. Selain itu kata dia, tokoh angkuh 'Poltak' Raja Minyak di sinetron 'Gerhana' itu ingin membuat gaduh.

Dari sini jelas Ruhut orang yang tidak pernah konsisten atas kesetiaan kepada partai-partai yang telah memberikan posisi. Sehingga orang model seperti itu adalah orang yang enggak bisa dipercaya dan tidak bisa didengar ocehannya

"Diduga kuat cuma cari posisi aja dan selebihnya hanya membuat gaduh saja," katanya kepada Tagar, Rabu, 10 Juni 2020.

Menilik perjalanan karir Ruhut di dunia politik, Novel menganggap mantan politisi Partai Demokrat itu sebenarnya berseberangan dengan Ahok.

Baca juga: Posisi Ahok di Instansi Pemerintah Tidak Dibenarkan?

"Ruhut itu kan sebelum di PDIP kan di Demokrat dan sebelum di Demokrat juga di Golkar. Waktu di Demokrat, Ruhut jelas bukan orang yang berperan mendudukan Ahok dan Jokowi jadi gubernur dan wakilnya artinya Ruhut orang yang berseberangan dengan Ahok," ujarnya.

Menurutnya, Ruhut merupakan sosok yang tidak loyal terhadap partai-partai yang pernah disinggahinya.

"Dari sini jelas Ruhut orang yang tidak pernah konsisten atas kesetiaan kepada partai-partai yang telah memberikan posisi. Sehingga orang model seperti itu adalah orang yang enggak bisa dipercaya dan tidak bisa didengar ocehannya," kata dia.

Ketidakkonsistenan itu menurutnya terlihat dari janji yang pernah diucapkan Ruhut ketika mendukung Ahok pada pemilihan gubernur DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Baca juga: Isu Dirut Pertamina, Posisi Ahok Dinilai Pelecehan

"Makanya ketika siap potong telinganya sendiri saat bela Ahok yang dengan pedenya menang. Enggak tahunya kalah dan tidak bisa membuktikan ucapannya orang seperti ini hanya membuat gaduh disana sini saja," ucap Novel.

Lantas dia membalikkan pernyataan Ruhut pada 9 Juni 2020 kemarin karena dinilai sebagai pengecut.

"Ruhut itu maling teriak maling. Justru itu, yang ngaca Ruhut lah. Karena model macam orang kayak begitu sering enggak jelas mencla-mencle sudah seperti bunglon, pengecut pula. Dulu sempat berseberangan dengan Ahok, terus bela Ahok sampai sesumbar kepedean. Ketika Ahok sudah keok mana? Sampai hari ini kupingnya tidak dipotong cuma gede bacot dia," kata dia.

Dia juga mempertanyakan siapa sebenarnya yang berang dengan isu Ahok ingin dijadikan Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina.

"Jadi jelas siapa yang marah, sesumbar, ingkar janji dan pengecut. Kalau sudah begitu Ruhut jangan gede bacot lah mending pake rok saja jadi sesuai sama kuncirannya klop jadinya," kata ucap Novel Bamukmin.

Sebelumnya Ahok santer dispekulasikan mengisi kursi Dirut Pertamina. Namun, kabar tersebut disambar miring oleh Novel Bamukmin dengan perkataan yang menyebut hal itu merupakan pelecehan bagi putra-putri terbaik di Indonesia.

"Posisi Ahok walau menjadi Dirut sekalipun adalah bentuk pelecehan terhadap putra putri bangsa Indonesia karena banyak putra-putri Indonesia yang sangat berprestasi dan profesional di bidangnya serta punya martabat dan berakhlak," kata Novel Bamukmin kepada Tagar, Selasa, 9 Juni 2020

Belakangan Ruhut Sitompul menyarankan Ketua Media Center PA 212 itu mengaca sembari tertawa terbahak-bahak.

"Biasakanlah, sebelum ngomong ngaca dulu di depan cermin. Itu saja. Jadi jangan lah bikin yang aneh-aneh. Tapi kalau mau bikin yang aneh-aneh, silakan ahahaha," kata Ruhut. []

Berita terkait
Novel Bamukmin Cela Ahok, Ruhut: Suruh Dia Ngaca!
Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menanggapi pernyataan Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin soal isu Ahok jadi Dirut Pertamina.
Ruhut Soroti Ambisi Din Syamsuddin dari Era Soeharto
Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menyebut Din Syamsuddin memiliki ambisi kuat menjadi pemimpin RI, namun belum kesampaian sejak era Soeharto.
Novel Bamukmin: Jokowi Gagal Cegah Penyebaran Corona
Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah gagal menangani penyebaran virus corona atau Covid-19.
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.