Magelang - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tidar di Kota Magelang menyatakan kesiapannya untuk menangani kasus pasien terinveksi virus corona atau covid-19. Sejumlah ruang isolasi, peralatan pendukung dan sumber daya manusia terlatih sudah tersedia.
Ruang isolasi keseluruhan 10 ruang, tapi yang kami khususkan untuk covid-19 satu ruang.
Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD Tidar Nofi Ahyani mengatakan telah menyiapkan ruang isolasi untuk pasien corona dalam pengawasan sejak awal tahun ini. Hal tersebut sesuai dengan instruksi dari Kementerian Kesehatan. "Untuk fasilitas khusus covid-19 sudah siap sejak kami terima surat dari Kementerian Kesehatan pada pertengahan bulan Januari 2020 lalu," kata dia, Selasa, 3 Maret 2020.
Nofi menjelaskan di rumah sakit tempatnya bekerja telah ada ruang isolasi sesuai standar yang diwajibkan oleh kementerian. "Ruang isolasi keseluruhan 10 ruang, tapi yang kami khususkan untuk covid-19 satu ruang," ujarnya.
RSUD Tidar merupakan satu dari 100 rumah sakit rujukan di Indonesia dan 10 rumah sakit rujukan di Jawa Tengah yang ditunjuk sebagai rujukan covid-19. Penunjukan ini berdasarkan surat keputusan dari Kementerian Kesehatan tahun 2007 tentang penunjukan RS rujukan untuk kasus H5N1 atau flu burung.
"Jadi sejak saat itu kami selalu siap jadi rujukan untuk penyakit infeksi emerging, salah satunya covid-19," ucap dia.
Sejauh ini, kata Nofi, pihak rumah sakit telah melakukan berbagai persiapan. Seperti adanya tim khusus untuk penyakit infeksi emerging, kemudian standard operational procedure dan alur penanganan, semuanya sudah siap. "Selain itu, kami sudah lakukan sosialisasi dan latihan bagi seluruh sumber daya manusia yang ada. Untuk sarana dan prasaran juga sudah siap," sebut dia.
Kepala Bidang Keperawatan Nasrodin menambahkan terdapat alur penanganan bagi pasien suspect maupun positif corona yang akan dirawat di RSUD Tidar. "Persiapan mulai dari pasien masuk, diawali di UGD disendirikan, diisolasi. Kemudian untuk menghindari pasien kontak dengan pasien lain atau petugas maka kebutuhan laboratorium atau rontgen yang menuju pasien. Jadi petugasnya yang menuju ke pasien, tidak pasien kami bawa ke unit radiologi atau laboratorium," katanya.
Nasrodin melanjutkan, jika hasil diagnosa pasien harus dirawat, maka tidak melewati koridor pasien biasa. "Tapi langsung dibawa menggunakan ambulans ke ruang isolasi. Supaya menghindari kontak," ujar dia.
Sementara itu, di Kabupaten Magelang, Bupati Magelang Zaenal Arifin juga menginstruksikan rumah sakit daerah setempat untuk menyediakan ruang isolasi bagi pasien virus corona.
"Ruang isolasi telah siap di RSUD meskipun belum ada kasus warga terpapar virus covid-19 ini. Tetapi sekali lagi mudah-mudahan tidak ada. Sekalipun ada kami akan segera melakukan tindakan sebagaimana mestinya," ujar Zaenal.
Ia pun menghimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap menjaga kondisi tubuh dengan baik. "Untuk menangkal virus maka butuh kekebalan tubuh atau imunitas. Jadi kepada warga masyarakat, saya dan dinas kesehatan akan memastikan kondisi saudara kita yang ada di Kabupaten Magelang ini dalam keadaan sehat," tuturnya. []
Baca juga:
- Jokowi Ancam Penimbun Masker Usai 2 WNI Kena Corona
- Soal Cegah Corona di KPK, Firli Bahuri Cepat Respons
- Corona Bikin Gubernur Sumbar Ragu ke Luar Negeri