RS PON : Pendarahan Otak dan Vaskin Covid-19 Tak Berhubungan

Tim medis tidak pernah menerima laporan terkait efek vaksin yang sampai menyebabkan stroke atau pendarahan otak.
Ilustrasi pendarahan otak. (Tagar/Pixabay)

Jakarta - Direktur Utama RS PON Dokter Mursyid Bustami memberikan klarifikasi terkait isu pendarahan otak yang dialami Tukul Arwana terjadi disebabkan vaksin Covid-19 yang belum lama didapatkannya.

Sebelumnya,  Tukul membagikan video dan foto dirinya usai mengikuti vaksinasi Covid-19 lewat unggahannya di Instagram. Karena itulah, kabar Tukul yang dilarikan ke rumah sakit karena pendarahan otak pun langsung dikaitkan dengan vaksinasi Covid-19,

Dokter Mrsyid menegaskan, vaksin Covid-19 sama sekali tidak ada keterkaitan dengan penyakit pendarahan otak.

"Tidak ada hubungan pendarahan dengan vaksin Covid-19 apapun merek vaksinnya. Tidak ada hubungan stroke pendarahan dengan vaksin Covid-19. Efek vaksin seperti pusing akan hilang satu atau dua hari," kata Dokter Mursyid dalam konferensi pers Jumat virtual, Jumat, 24 Mei 2021.

Selain itu tim medis juga tidak pernah menerima laporan terkait efek vaksin yang sampai menyebabkan stroke atau pendarahan otak.

"Kami tidak pernah menerima pasien pascavaksin mengalami stroke itu juga dari beberapa laporan yang didapat tidak mengatakan ada pasien yang stroke setelah mendapatkan vaksin baik itu pendarahan maupun penyumbatan," kata Dokter Mursyid. []

Berita terkait
Penyebab Pendarahan Otak yang Dialami Tukul Arawana
Dokter mengimbau masyarakat untuk melakukan cek rutin ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
Anak Kabarkan Perkembangan Kondisi Kesehatan Tukul Arwana
Sang komedian masih dalam proses pemulihan luka akibat operasi.
Pihak Rumah Sakit Masih Rahasiakan Kondisi Tukul Arwana
RSPON berusaha merahasiakan kondisi pasien sesuai dengan kode etik yang berlaku.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.