Ronny Pasla Kiper Legendaris Sang Penepis Pinalti Pele

Tahun 1970-an nama Ronny Pasla dikenal di Tanah Air dan media luar berkat aksinya saat menepis tendangan pinalti Pele pemain Timnas Brasil
Ronny Pasla saat menepis tendangan penalti Pele (Foto: boombastis.com)

Jakarta - Ronny Pasla, nama ini mungkin asing di masa sekarang, namun tidak untuk mereka yang lahir dan besar pada tahun 1960-an hingga 1970-an karena ia merupakan kiper legendaris yang aktif pada tahun tersebut. Ronny lahir di Medan, 15 April 1943 dari pasangan Frans Felix Pasla dan Magdalena Sorongan.

Ia memulai debut olahraganya dari cabang tenis pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-7 tahun 1955, ia bahkan terdaftar sebagai atlet tenis mewakili Provinsi Sumatera Utara. Namun PON ketujuh itu tidak terlaksana, kemudian Ronny mengikuti kejuaraan tenis nasional tingkat junior di Malang dan berhasil meraih podium pertama.

Awal mula dirinya terjun ke cabang sepakbola bermula dari ayahnya yakni Felix Pasla, lalu mulai berlatih dengan klub sepakbola Dinamo Medan karena Ronny dinilai mempunyai talenta yang luar biasa. Tidak sampai setahun, Ronny langsung dipercayai menjadi penjaga gawang utama Dinamo Medan.

Bersama klub tersebut, Ronny berpartisipasi di laga Piala Soeratin dan timnya langsung menjadi juara di kompetisi yang sangat bergengsi pada saat itu.

ronny paslaKiper legendaris Timnas Indonesia tahun 1960-1970an (Foto: indosport.com)

Dari penampilannya yang cemerlang di Piala Soeratin, Ronny yang baru berusia 20 tahun langsung dipanggil untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia dan lagi-lagi, tidak butuh waktu yang lama untuk Ronny mendapatkan kepercayaan sebagai penjaga gawang utama Tim Nasional Garuda.

Kisah menarik Ronny Pasla yang legendaris sebagai penjaga gawang di Indonesia adalah saat ia mampu menepis tendangan penalti pemain besar Tim Nasional Brasil yaitu Pele dalam pertandingan persahabatan antara Indonesia melawan Santos tahun 1972 yang digelar di Stadion Senayan, Jakarta.

Tim Santos pada saat itu mendapatkan hadiah penalti, Pele yang dipercayai menjadi eksekutor ketiga itu rupanya gagal membobol gawang Indonesia yang dikawal oleh Ronny Pasla karena tendangannya berhasil ditepis olehnya.

Meskipun di akhir pertandingan tim Indonesia kalah, aksi Ronny Pasla menepis tendangan Pele tetap memunculkan banyak pujian dan rasa bangga dari masyarakat Indonesia. Setelah peristiwa tersebut, nama Ronny Pasla seketika tenar dan harum di Asia juga di mata dunia Internasional.

Prestasi-prestasi Ronny Pasla dengan tim PSMS Medan adalah termasuk Juara Piala Suratin (1967), Juara Kejurnas PSSI (1967, 1969, dan 1971), Juara Aga Khan Gold Cup (1967), Juara Soeharto Cup (1972), Juara Marah Halim Cup (1972 & 1973), dan Semifinalis Liga Chamions Asia (1970) yang pada saat itu masih bernama Asian Club Championship).

Sementara itu, selama kiprahnya sebagai penjaga gawang andalan Timnas ia turut mengukir sejumlah prestasi seperti juara King’s Cup di Thailand, Juara Merdeka Games, Peringkat III Saigon Cup (1970), Juara Pesta Sukan Singapura (1972), Juara Djakarta Anniversary Cup (1972).

Pemain inti Timnas garuda ini tidak tergantikan sejak tahun 1966 hingga pensiun pada usia 38 tahun dan ia pensiun total pada usia 40 tahun. Klub terakhir yang dibelanya adalah Indonesia Muda. Setelah pensiun, Ronny kembali lagi menggeluti olahraga tenis melalui sekolah tenis “Velodrom Tennis School” di Jakarta (dari berbagai sumber). []

- Alifia Adra

7 Pemain Sepak Bola Internasional yang Lahir Bulan Oktober

Brasil Raih Medali Emas Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2020

Sejumlah Catatan dari Latihan Timnas Indonesia U-23

Stadion JIS Akan Jadi Markas Timnas Indonesia

Berita terkait
Keluar dari Rumah Sakit Pele Jalani Kemoterapi
Legenda sepak bola Brazil, Pele, pulang dari rumah sakit setelah diopname selama sebulan pada Kamis, 30 September 2021
0
Bestie, Cek Nih Cara Ganti Background Video Call WhatsApp
Baru-bari ini platform WhatsApp mengeluarkan fitur terbarunya. Kini Background video call WhatsApp bisa dilakukan dengan mudah.