Romahurmuziy dan Deretan Politisi Korban Jumat Keramat KPK

Ketum PPP Romahurmuziy terjaring OTT KPK pada Jumat (15/3).
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy akrab disapa Rommy. (Foto: Instagram/M Romahurmuziy)

Jakarta, (Tagar 16/3/2019) - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy terciduk dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penangkapan yang terjadi tepat pada hari Jumat (15/3), mengingatkan kembali kepada khalayak tentang istilah Jumat Keramat.

Istilah Jumat Keramat muncul, karena seringnya KPK menangkap tangan beberapa tokoh besar yang tersandung kasus korupsi pada hari jumat.

Jumat Keramat seolah menjadi mimpi buruk bagi pelaku korupsi. Selain Romahurmuziy yang disergap di Jawa Timur, nama-nama besar kancah perpolitikan nasional yang tersangkut kasus rasuah, juga tercatat diciduk KPK pada hari Jumat.

Sebut saja mantan Ketua DPR Setya Novanto. Politisi partai Golkar ini disikat KPK pada Jumat, 17 November 2017. Novanto ditangkap lembaga antirasuah karena tersangkut kasus proyek e-KTP.

Politisi berikutnya yang menjadi mangsa Jumat Keramat KPK adalah Anas Urbaningrum. Dia ditangkap pada jumat 10 Januari 2014. Kala itu, mantan politisi Partai Demokrat itu diperiksa selama lima jam atas kasus korupsi proyek wisma atlit Hambalang.

Sebelumnya, kasus korupsi Hambalang juga menyandung kolega Anas di partai Demokrat, Angelina Sondakh. Politisi perempuan itu diciduk KPK pada Jumat 27 April 2012. Selain kasus Hambalang, ia juga dituduh terlibat dalam kasus proyek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2010 dan 2011.

Mantan Gubernur Jambi Zumi Zola juga tercatat sebagai korban keganasan Jumat Keramat KPK. Politisi mantan artis itu dicokok KPK pada hari jumat tanggal 2 Februari 2018 lalu. Selepas proses persidangan, dirinya divonis bersalah dan dihukum 6 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta atas kasus suap senilai Rp 6 miliar.

Jumat 21 agustus 2018 merupakan hari apes bagi mantan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. dirinya ditahan KPK selepas menjalani pemeriksaan atas dugaan kasus korupsi kerjasama pembangunan PLTU Riau.

Mantan Menteri Sosial itu kini telah menyandang status terdakwa atas kasus tersebut. Dia juga telah menjalani persidangan atas kasusnya.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Mendagri Lantik Tomsi Tohir sebagai Irjen Kemendagri
Mendagri mengucapkan selamat datang, atas bergabungnya Tomsi Tohir menjadi bagian keluarga besar Kemendagri.