Untuk Indonesia

Rizieq Shihab Kenapa Tidak Bisa Pulang?

Ada 'invisible hands' yang membuat Rizieq Shihab tidak bisa pulang ke Indonesia. - Ulasan Denny Siregar
Rizieq Shihab. (Foto: Malang Today)

Oleh: Denny Siregar*

"Saya tidak tahu siapa yang menghalangi Habib Rizieq pulang ke Indonesia."

Diskusi Rabu sore di acara seruput kopi live di Facebook yang menghadirkan Kapitra Ampera, mantan pengacara Rizieq Shihab sangat menarik. Saya akhirnya berhasil membongkar sebagian "rahasia" Rizieq Shihab selama di Saudi. Seperti kita tahu Kapitra Ampera sebelumnya adalah pengacara Rizieq Shihab dan berhasil menghentikan kasus-kasusnya yang selama ini menjadi perdebatan di mana-mana.

Kapitra Ampera sekarang menjadi Caleg PDIP daerah pilihan Riau. Dan dari hasil perbincangan, Kapitra mengaku bahwa, "Sebenarnya sudah tidak ada masalah dengan status Rizieq Shihab. Tapi saya juga tidak tahu kenapa dia tidak bisa pulang."

Saya tanya, "Tidak bisa atau tidak mau?"

"Bukan tidak mau, tapi tidak bisa," tegas Kapitra.

"Dari kepolisian tidak ada masalah, dari pemerintahan juga tidak masalah. Tapi ada invisible hands yang saya tidak tahu dari mana yang membuat Habib Rizieq tidak bisa lewat imigrasi. Padahal visanya sudah overstay Juli kemarin. Yang anehnya, pihak Arab Saudi juga tidak memenjarakan Habib Rizieq atau memulangkannya. Padahal biasanya mereka tidak begitu." Begitu penjelasan Kapitra.

Dari penjelasan Kapitra seolah ada permainan tingkat tinggi antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Arab Saudi untuk menahan Rizieq di sana. Padahal Kapitra mengaku, ia bahkan sudah "membawa" private jet untuk membawa Rizieq pulang ke Indonesia, tapi tetap tidak bisa.

Siapakah orang yang membuat Rizieq tidak bisa pulang ke Indonesia?

Kalau kita berpatokan pada apa yang dijelaskan Kapitra Ampera, pasti langsung terasa aroma konspirasi tingkat tinggi yang terlibat. Kemungkinan ini berkaitan dengan Pilpres 2019, dimana dibutuhkan rasa aman tinggi dengan terus menahan Rizieq di sana sampai pemilu selesai.

Kita tahu sendiri apa yang akan dilakukan Rizieq Shihab jika ia ada di Indonesia sekarang ini. Pasti banyak demo dimana aparat akan sibuk mengamankan apa yang terjadi. Dan biaya pengamanan itu besar. Apalagi jika terjadi kerusuhan nanti.

Tapi biar bagaimana pun, penjelasan Kapitra Ampera tidak bisa ditelan mentah-mentah. Kapitra adalah seorang pengacara yang terbiasa bersilat lidah, apalagi ia sekarang politisi. Bisa jadi Kapitra juga menyembunyikan sesuatu di balik penjelasan yang diberikannya kepada publik.

Jadi bagaimana menurut Anda? Apakah Rizieq Shihab lebih baik pulang atau tetap di sana saja biar Indonesia aman?

Jawabannya kita tanya pada secangkir kopi....

*Denny Siregar penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi

Berita terkait