Untuk Indonesia

Rizieq Shihab Ditangkap di Saudi Karena Kibarkan Bendera HTI?

Beredar kabar Rizieq Shihab ditangkap pemerintah Arab Saudi. - Ulasan Denny Siregar
Ketua organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. (Foto: AFP)

Oleh: Denny Siregar*

Beredar kabar Rizieq Shihab ditangkap pemerintah Arab Saudi.

Kabar beredar di jalanan ditangkapnya Rizieq karena ia mengibarkan bendera HTI di depan rumahnya. Seperti kita tahu, Hizbut Tahrir adalah organisasi terlarang di Saudi dan menampilkan simbol-simbolnya jelas bermasalah.

Sebelumnya beberapa waktu lalu pascapembakaran bendera HTI, Mohammad Guntur Romli dalam tweet-nya memang menantang Rizieq Shihab, "Berani apa tidak mengibarkan bendera hitam itu di Saudi?" Jika memang benar Rizieq Shihab menerima tantangan itu, betapa bodohnya dia.

Tetapi yang jelas, pernyataan dari Kemenlu tidak seperti itu. Kemenlu mengatakan bahwa Rizieq Shihab termasuk warga negara "overstayer" yang visanya sudah habis masa berlakunya Juni lalu. Nah biasanya, warga asing yang masa berlaku visanya sudah habis akan dideportasi atau dipulangkan ke negaranya.

Visa Rizieq Shihab di Arab Saudi habis pada tanggal 20 Juni dan sejak itu posisinya sebagai WNI overstayer yang akan kena denda imigrasi sekitar 15-30 ribu real atau per orang sekitar Rp 120 juta dikali lima keluarganya. Selain itu ada punishment (hukuman) beberapa tahun tak bisa masuk Saudi.

Nah, kemungkinan yang paling tepat penangkapan Rizieq Shihab karena itu. Hanya belum ada konfirmasi apa pun, karena bahkan pengacaranya saja tidak bisa menghubungi dia.

Apakah jika Rizieq Shihab dideportasi, dia akan kembali ke Indonesia?

Saya rasa dia belum siap. Kemungkinan Rizieq akan mutar-mutar dulu ke beberapa negara, karena masuk ke Indonesia mentalnya harus kuat. Bukannya apa-apa, nanti kalau dia di sini, gambar dan chat-chat lama bisa bertebaran lagi di media sosial. Itu yang gak nguatin, bukan perkara yang lain. Belum lagi rumors yang beredar mengatakan, "Masih ada lanjutannya...."

Prabowo Subianto sendiri sudah berjanji, bahwa jika kelak ia menjadi Presiden, program utamanya adalah bagaimana menjemput Rizieq pulang ke Indonesia. Tapi ya itu, kapan jemputnya? Iya kalau jadi, kalau enggak gimana ?

Dan entah kenapa netizen Indonesia tega-tega. Masak Rizieq bermasalah di Saudi, mereka pada gembira sampe-sampe berucap "Alhamdulillah"? Orang lagi kesusahan kok malah pada senang.

Apa yang salah?

Yang salah adalah senyum di pagi hari sambil seruput kopi panas dan nikmat sekali. Bukan senyum karena Rizieq ditangkap lho, bukan.... Sungguh. Hati saya saja sedang riang....

Seruput....

*Denny Siregar penulis buku Tuhan dalam Secangkir Kopi

Berita terkait
0
SDR: Kenapa KPK Tak Kunjung Panggil Gubernur DKI, Dispora, Bank DKI & FEO
Sementara dalam kepentingan penanganan kasus dugaan korupsi, baik Mabes Polri dan KPK tentunya akan merujuk pada hasil pemeriksaan BPK.