Rizieq Berulah Kapolda Dicopot, PA 212 Singgung Kampanye Mantu Jokowi

Wasekjen Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin menanggapi pencopotan Kapolda karena Habib Rizieq Shihab, singgung kampanye mantu Jokowi.
Wasekjen Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin menanggapi pencopotan Kapolda karena Habib Rizieq Shihab, singgung kampanye mantu Jokowi. (foto: dok. Novel bamukmin).

Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni atau PA 212 Novel Bamukmin menanggapi pencopotan Kepala Kepolisan Daerah (Kapolda) Metro Jaya Irjen (Pol) Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen (Pol) Rudy Sufahradi Novianto. 

Menurutnya, terlalu berlebihan apabila adanya kerumunan di kediaman Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta, menjadi alasan mutasi jabatan Irjen Nana Sudjana dan Irjen Rudy Sufahradi.

Kampanye anak dan mantu Jokowi juga sama.

"Saya pribadi kalau memang alasannya seperti itu tentu sangat berlebihan," kata Novel Bamukmin melalui pesan singkat kepada wartawan dikutip Tagar, Selasa, 17 November 2020.

Baca juga: Rizieq Bikin Ulah, Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Dicopot

Kata mantan Jubir Front Pembela Islam (FPI) itu, organisasi keagamaan lainnya seperti Barisan Ansor Serbaguna (Banser) pun menyelenggarakan Parade Merah Putih di Banyumas, Jawa Tengah, yang menimbulkan kerumunan massa.

"Kampanye anak dan mantu Jokowi juga sama," kata dia dikutip Tagar dari Tempo.

Rizieq ShihabFerdinand Hutahaean: Pentolan FPI Habib Rizieq Shihab disebut tidak peduli Covid-19 namun Kepala BNPB Doni Monardo malah kirim masker. (foto: YouTube/Front TV).

Sejak kedatangan Rizieq Shihab dari Arab Saudi, pentolan FPI itu selalu menjadi magnet besar pengumpul massa. 

Pada Jumat, 13 November 2020, saat Rizieq menyambangi Megamendung, Bogor, ia langsung disambut para simpatisannya. Pagi harinya, saat dirinya mendatangi acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Tebet, Jakarta Selatan, massa juga nampak membanjiri acara tersebut. 

Baca juga: Kapolda Dicopot karena Ulah Rizieq Shihab, IPW Singgung Wiranto

Hanya berselang sehari saja, kediaman Rizieq di Petamburan diketahui menyelenggarakan acara besar seperti Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan Syarifah Najwa Shihab, membuat massa yang mendatangi Petamburan pun membludak. 

Padahal, saat ini Jakarta masih di fase Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Hal itu yang menyebabkan Rizieq dan FPI katanya sempat diharuskan membayar denda sebesar Rp 50 juta, karena terbukti melanggar protokol kesehatan di tengah pandemi.

Sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengungkapkan, Kapolri Jenderal Idham Azis bertindak tegas dengan mencopot jabatan Kepala Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Rudy Sufahradi Novianto.

Pencopotan itu tertuang dalam surat telegram Kapolri tertanggal 16 November 2020 dan erat kaitannya dengan munculnya kerumunan massa di sejumlah acara di Jakarta dan Bogor yang dihadiri pimpinan FPI Rizieq Shihab.

Kata Argo, Irjen Nana Sudjana dan Irjen Sufahradi Novianto dicopot lantaran tidak mengindahkan perintah terkait protokol kesehatan Covid-19.

"Ada dua kapolda yang tidak melaksanakan perintah dalam menegakkan protokol kesehatan, maka diberikan sanksi berupa pencopotan, yaitu Kapolda Metro Jaya dan Kapoda Jawa Barat" kata Irjen Argo Yuwono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 16 November 2020. []

Berita terkait
Kapolda Jatim Baru Pernah Menangani Kasus Ratna Sarumpaet
Tampuk kepemimpinan di Polda Jatim berganti. Irjen Fadhil Imran dimutasi menjadi Kapolda Metro Jaya, penggantinya adalah Irjen Nico Afinta.
Pencopotan Dua Kapolda dan Mutasi Besar-besar Pejabat Polri
Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono: ada dua Kapolda yang dicopot karena alasan tertentu namun ada mutasi besar-besaran juga.
Kapolda Dicopot, Pengamat: Idham Azis Kalah Sama Nikita Mirzani
Pengamat kepolisian dari Universitas Krisnadwipayana, Sahat Dio menilai Kepolri Jenderal Idham Azis lelet dan kalah tegas dengan Nikita Mirzani.