Yogyakarta - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaporkan pada Sabtu, 18 Juli 2020 terdapat delapan penambagan pasien corona. Delapan pasien tersebut masing-masing dari Sleman empat orang serta Gunungkidul dan Bantul masing-masing dua pasien.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan, hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif pada Sabtu, 18 Juli 2020 terdapat tambahan delapan kasus positif. "Sehingga total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 416 kasus," katanya, Sabtu, 18 Juli 2020.
Dari delapan kasus baru tersebut sebagian besar memiliki riwayat perjalanan luar daerah maupun kontak erat dengan pasien corona. Berikut data dan riwayat delapan pasien baru tersebut:
- Kasus 412: Laki-laki, 12 tahun, Gunungkidul (Riwayat : tracing kontak kasus 370)
- Kasus 413: Perempuan, 72 tahun, Gunungkidul (Riwayat : pelaku perjalanan Surabaya)
- Kasus 414: Laki-laki, 25 tahun, Bantul (Riwayat: pelaku perjalanan Madura)
- Kasus 415: Laki-laki, 49 tahun, Bantul (Riwayat: kontak saudara dari Solo)
- Kasus 416: Laki-laki, 23 tahun, Sleman (Riwayat: dalam penelusuran)
- Kasus 417: Laki laki, 46 tahun, Sleman (Riwayat: pelaku perjalanan Ambon)
- Kasus 418: Laki laki, 27 tahun, Sleman (Riwayat: pelaku perjalanan Timika)
- Kasus 419: Perempuan, 23 tahun, Sleman (Riwayat : dari skrining perusahaan)
Sehingga total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 416 kasus.
Dari total 416 kasus corona di DIY, sebanyak 316 dinyatakan sembuh (76 persen), menjalani perawatan 86 kasus (24,4 perse), dan sebelas pasien meninggal dunia (2,6 persen). Sedangkan 86 pasien yang masih dirawat, terbanyak dari Kabupaten Bantul dengan 34 pasien, kemudian berturut-turut diikuti Gunungkidul (25 pasien), Sleman (20 pasien), Kulon Progo (6 pasien), Kota Yogyakarta (2 pasien) dan dari daerah lain yang dirawat di Yogyakarta dua pasien.
Berty mengatakan pada hari yang sama di DIY terdapat dua pasien sembuh, sehingga kasus pasien sembuh 316 orang. Adapun dua pasien sembuh tersebut yakni Kasus 341, laki-laki, usia 37 tahun, Kota Yogyakarta, serta Kasus 348, laki-laki, usia 3,5 tahun, Kulon Progo.
Selain itu ada satu kasus satu meninggal pasien dalam proses yakni berjenis kelamin perempuan, usia 79 tahun, kota Yogyakarta. "Sudah di-swab, komorbid DM, hipertensi dan stroke," ungkapnya.
Secara umum per 18 Juli 2020 pukul 16.00 WIB, jumlah total data pasien dalam pengawasan (PDP) 2.106 orang. Total data orang dalam pemantauan (ODP) 8.124 orang. Dari total 2.106 PDP menunjukkan 126 orang di antaranya rawat inap, 1.897 orang rawat jalan dan atau selesai pengawasan, dan 133 orang meninggal dunia. []
