Risma Ingatkan Anak Rusun Mengurangi Main Game

Selain mengingatkan untuk mengurangi main game, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga melaran anak Rusun nonton film pornografi.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan motivasi kepada anak-anak yang tinggal di Rusun Penjaringan Asri. (Foto: Istimewa/Tagar)

Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pengarahan kepada anak-anak Rumah Susun Penjaringan Sari di Taman Kunang-kungan, Surabaya, Senin, 31 Agustus 2020. Pada kesempatan itu, Risma mengajak anak-anak itu berjanji untuk tidak menonton film berbau pornografi dan mengurangi bermain game yang tidak penting.

“Ayo ikuti ibu ya. Saya berjanji setop melihat film pornografi. Saya juga berjanji untuk mengurangi main game karena saya ingin berhasil dan sukses,” ujar Risma yang kemudian diikuti oleh anak-anak Rusun Penjaringan Sari itu.

Ayo kita buktikan bahwa arek-arek Penjaringan Sari arek (anak) yang luar biasa.

Bahkan, Risma juga mengajak mereka berjanji untuk berbakti kepada kedua orang tuanya dan berjanji untuk berhasil dan sukses ke depannya. 

“Ayo kita buktikan bahwa arek-arek Penjaringan Sari arek (anak) yang luar biasa. Coba ikuti ibu lagi ya. Aku arek Penjaringan Sari berjanji akan berbakti kepada orang tua dan aku berjanji untuk berhasil dan sukses demi membahagiakan orang tua ku, bangsa dan negaraku,” kata Risma yang kemudian diikuti lagi oleh anak-anak itu.

Risma juga mengajak kepada anak-anak itu untuk berfikir bagaimana dulu mereka di kandung oleh ibunya selama 9 bulan. Dibawa ke mana-mana hingga bekerja. Kemudian ibunya melahirkan dan harus merawatnya dari kecil hingga besar dan bahkan hingga sekolah. 

“Dulu pada saat kalian kecil, ibu kalian harus bangun tengah malam karena kalian menangis minta susu, mereka bangun demi kalian. Bahkan ketika sudah sekolah, orang tua kalian harus pinjam kemana-mana supaya kalian bisa beli buku, beli seragam sekolah. Apakah kalian pernah membayangkan itu anak-anakku?,” ujarnya.

Menurut Risma, mereka sabar merawat kalian karena ingin kalian sukses dan kehidupannya bisa lebih baik. Oleh karena itu, ia mengajak kepada anak-anak itu untuk menguatkan tekad supaya bisa berhasil dan sukses. 

“Kalau kalian bisa jadi menteri, pasti orang tua kalian akan terangkat dari rumah susun ini. Kalau kalian bisa berhasil dan sukses, kalian bisa beli mobil dan rumah besar. Ayo keinginan kalian harus kuat,” tuturnya.

Lantas, bagaimana caranya supaya kita sukses dan berhasil? Wali Kota Risma pun memberikan cara dan triknya kepada mereka. Menurutnya, saat ini kalian adalah pelajar, sehingga tugasnya adalah belajar dan terus berdoa kepada Tuhan supaya kalian bisa berhasil. 

“Yang paling penting juga, jangan gampang goyah ketika dipengaruhi oleh teman-temanmu. Jadi, ketika ada temanmu mengajak main game, bilang aja aku mau belajar, ketika ada yang mengajak nonton film yang enggak baik, maaf aku belajar dulu. Jika terus konsisten seperti itu, maka yakinlah Tuhan akan memberikan keberhasilan untuk kalian semuanya,” tuturnya.

Salah satu trik lainnya, lanjut dia, harus disiplin dan pintar mengatur waktu. Jadi, ketika ada yang pintar belajarnya 3-4 jam, maka trik Wali Kota Risma dulu adalah belajar lebih dari itu. 

“Itulah yang dilakukan ibu pada saat itu, dan Alhamdulillah ibu bisa juara kelas dulu. Jadi, sebenarnya tidak ada orang yang bodoh dan pintar, yang ada hanyalah orang yang malas dan rajin,” ujarnya.

Selain itu, Risma juga menitipkan anak-anak itu kepada para orang tuanya, terutama para ibu saat itu juga hadir dalam pengarahan itu. Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu meminta kepada ibu-ibu mereka untuk terus memantau perkembangan anak-anaknya, karena godaannya saat ini cukup besar.

“Mereka ini anak-anak saya semuanya, sehingga saya minta tolong titip kepada panjenengan semuanya, karena merekalah masa depan bangsa ini. Kalau mereka jelek, maka kita akan panen kejelekan juga, sebaliknya kalau kita berhasil mendidik anak-anak, maka kita akan panen keberhasilan juga,” kata dia.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Antiek Sugiharti mengatakan acara ini adalah pengarahan dan penguatan langsung dari Risma kepada anak-anak Rusun Penjaringan Sari. 

Diharapkan mereka tidak lagi terjerumus dan tidak tergoda kepada hal-hal yang tidak diinginkan bersama, terutama tidak membuka situs-situs terlarang. 

“Tadi dihadiri oleh 150 anak dan ada juga orang tuanya yang ikut. Ini upaya dari Bu Wali untuk memberikan penguatan kepada anak-anak,” kata Antiek.

Selain memberikan pengarahan semacam ini, Antiek juga mengaku akan meminta Diskominfo Surabaya untuk berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo. Tujuannya tentu untuk memblokir akses situs-situs terlarang, sehingga anak-anak ini tidak bisa lagi membuka situs tersebut. 

“Yang pasti, pengarahan semacam ini akan terus kami lakukan ke berbagai tempat,” ucapnya.[]

Berita terkait
Kronologi Kebakaran Tewaskan 1 Keluarga di Surabaya
Polrestabes Surabaya masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan oleh Tim laboraorium forensik Polda Jatim.
Risma Akan Evaluasi Bangunan di Blauran Surabaya
Kebakaran di Toko Elektronik di Pasar Blauran Surabaya menyebabkan lima orang meninggal dunia menjadi perhatian Risma.
Standar FIFA, Parkir Khusus di Stadion GBT Surabaya
Wali Kota Surabaya renovasi Stadion GBT terus dilakukan hingga memenuhi syarat oleh FIFA.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.