Kronologi Kebakaran Tewaskan 1 Keluarga di Surabaya

Polrestabes Surabaya masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukan oleh Tim laboraorium forensik Polda Jatim.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Sudamiran saat meninjau lokasi kebakaran Toko elektronik di Jalan Kranggan, Surabaya, Senin, 31 Agustus 2020. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Petugas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya melakukan olah tempat kejadian kebakaran toko elektronik di Jalan Kranggan, Surabaya. Kebakaran tersebut menewaskan satu anggota keluarga terdiri dari lima orang.

Seorang saksi mata, Ari Wibowo mengatakan sebelum api melalap habis toko, ia sempat mencium bau asap. Namun, saat itu dirinya masih belum tahu sumbernya.

Habis itu enggak lama kemudian ada suara kayak ‘aahhhh’ kayak gitu, suaranya kayak anak-anak main.

"Kronologi awal itu sekitar jam setengah tujuh pagi, itu ada bau asap. Tapi enggak tau sumbernya dari mana," ujar Ari di Jalan Kranggan, Surabaya, Senin, 31 Agustus 2020.

Tak berselang lama, kata Ari, terdengar teriakan anak kecil, dengan suara sedikit lirih. Pada saat itu, dirinya sama sekali belum merasa ada hal janggal yang terjadi.

"Habis itu enggak lama kemudian ada suara kayak aahhhh kayak gitu, suaranya kayak anak-anak main. Saya kira ya enggak ada apa-apa, di tempat kejadian sini ya enggak ada apa-apa," kata dia.

Ari mengungkapkan peristiwa kebakaran di toko elektronik tersebut baru diketahui warga pada pukul 08.00 WIB. Yakni, setelah adanya asap keluar dari lubang ventilasi udara ruko itu.

"Gak lama ada suara ledakan dari dalam toko, desss gitu, langsung asapnya ngepul. Terus dari bagian belakang asapnya langsung naik keatas, langsung membumbung tinggi," kata Ari.

Mengetahui hal tersebut, Ari memanggil warga lain untuk menolongnya memadamkan api. Tak hanya itu, ia juga menyuruh istrinya untuk menelepon command center 112.

"Warga langsung heboh dan banyak yang teriak kebakaran, kebakaran. Yang melaporkan ke 112 istri saya, karena istri saya yang megang handphone. Saya yang manggilin warga," ujar dia.

Ari juga menekankan dari mulai awal kebakaran berlangsung hingga api dapat dipadamkan, sama sekali tak terdengar suara teriakan minta tolong dari pemilik toko maupun anggota keluarga yang lain.

"Pas kejadian pintunya emang benar-benar tertutup, nggak ada teriakan tolong-tolong juga nggak ada. Tapi kemungkinan teriak juga nggak tau, soalnya kan pintunya tertutup rapat emang," tutur Ari.

Ketika disinggung mengenai permasalahan menimpa korban, Ari mengaku tak mengetahui hal tersebut. Sebab, menurutnya, pemilik ruko tipikal orangnya pendiam dan tak pernah berbaur.

"Orangnya emang agak tertutup sama tetangga sekitar, memang agak tertutup. Jadi ya, tetangga sebelah itu kurang paham orangnya, bagaimana orangnya, paling tahunya cuman pas keluar saja," ucap Ari.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Ajun Komisaris Besar Sudamiran mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada di sekitar area kebakaran.

"Mulai kemarin kita sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi, baik dari keluarga hingga saksi di TKP. Kita sudah melakukan pemeriksaan 5 orang," kata Sudamiran, Senin 31 Agustus 2020.

Sementara untuk saat ini, ia juga mendatangi lokasi kejadian. Tujuannya untuk mengecek tempat kebakaran secara langsung bersama tim laboratorium forensik Kepolisian Daerah Jawa Timur.

"Kemudian hari ini kami mendampingi tim labfor dari Polda Jatim, guna melakukan pemeriksaan olah TKP, yang nantinya diketahui sebab-sebab kebakaran," tutur dia.

Tak hanya itu, Sudamiran menyampaikan, kini pihaknya juga sudah mengantongi beberapa barang bukti. Namun, hingga kini dirinya belum menyebut apa saja telah dibawanya untuk kebutuhan penyelidikan.

"Ada bebeapa bukti benda yang dibawa yang ada hubungannya dengan aliran listrik. Nanti kita sampaikan, intinya ada beberapa yang kami bawa," ujar dia.

Selain itu, ketika disinggung mengenai penyebab kebakaran akibat konsleting listrik, Sudamiran enggan membenarkan. Ia hanya menyampaikan akan menunggu hingga hasil labfor keluar.

"Saya belum bisa menyampaikan, sebelum ada hasil dari labforensik Polda Jatim mengeluarkan secara resmi mengenai asal usul dari penyebab kebakaran," ucap Sudamiran.[]

Berita terkait
Polisi Dalami Penyebab Kebakaran Toko di Surabaya
Polrestabes Surabaya masih melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran yang menewaskan lima orang dalam satu keluarga.
Identitas Lima Korban Kebakaran Toko di Surabaya
Lima korban kebakaran di toko elektronik di Jalan Kranggan Surabaya merupakan satu keluarga yang tinggal di TKP.
Kebakaran Toko di Surabaya, 5 Orang Tewas Terbakar
Kebakaran terjadi di sebuah toko elektronik di Jalan Kranggan, Surabaya yang menyebabkan lima orang meninggal dunia.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.