Ringkihnya Sektor Keamanan Stadion Old Trafford

Pistol masuk ke stadion, hingga fan berhamburan ke lapangan saat pertandingan.
Markas klub Manchester United. (Foto: Pixabay)

Jakarta, (Tagar 2/11/2018) - Penggemar sepak bola dikenal fanatik. Mereka nekat bila mendukung tim kesayangan. Tak peduli ada aparat keamanan, mereka terobos berbagai tantangan. Begitu juga ketika bertemu pemain pujaan.  

Cristiano Ronaldo pemainnya. Dia diterjang sejumlah fan ketika pertandingan Manchester United kontra Juventus sedang berjalan. Laga Liga Champions itu pun sedikit-sedikit terpaksa dihentikan, karena penggemar mencoba berada dalam pelukan kesayangan.

Namun, bergidik bukan kepalang jika pria berusia 33 tahun itu tahu salah satu fannya membawa pistol. Entah apa maksud sang fan. Meski akhirnya, diamankan aparat kemanan stadion Old Trafford, Manchester, Inggris.

Aparat keamanan mengidentifikasi pistol itu berjenis miniatur mainan. Namun, seperti airsoft gun, pistol mainan itu bisa mematikan. Juru bicara Manchester United akhirnya berang. Bukan menyalahkan sektor keamanan, dia mengatakan tindakan fan sangat merugikan.

"Membawa miniatur pistol mainan plastik anak-anak ke dalam stadion jelas merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab. Untungnya, tindakan masuk ke lapangan saat pertandingan Juventus itu tidak merugikan siapa pun," kata juru bicara Manchester United, seperti dilansir Mirror.co.uk, Jumat (2/11).

Sejak kejadian itu, dorongan Manchester United meninjau semua sektor keamanan selama pertandingan banyak diserukan. Langkah-langkah terkait tindakan harus jelas dan tepat. Tentunya, didukung infrastruktur keamanan yang ketat.

Misalnya, detektor, variasi sensor, dan scanner yang terpasang di sepanjang area stadion. Begitu juga check-point dengan sejumlah jalur pemeriksaan untuk mengawasi laju kendaraan.

Federasi sepak bola Eropa, UEFA, melalui keterangannya menegaskan klub yang bertindak sebagai tuan rumah wajib menjaga keamanan tim lain. Atas insiden itu, UEFA menuntut Manchester United menurunkan tim investigasi.

"Keamanan dan keselamatan semua penggemar dan staf adalah prioritas mutlak di United, klub harus melakukan penyelidikan. Ini termasuk peninjauan penuh terhadap protokol keamanan yang ketat."

Insiden ini bukan pertama kali terjadi di Old Trafford. Pada 2016, seluruh isi stadion itu harus dievakuasi menjelang pertandingan dengan klub Bournemouth. Alasannya, sebuah benda mencurigakan ditemukan di dalam Old Trafford.

Yang paling parah, ringkihnya sektor keamanan stadion Old Trafford dibuktikan oleh Vloger bernama Riekke Brewer. Pemuda tanggung itu dengan mudahnya membobol keamanan, kemudian menyusup stadion tanpa menggunakan alat.

Dengan kemampuan parkournya, dia memanjat Old Trafford melalui salah satu tempat di dalam stadion bernama Sir Alex Ferguson Stand. Selanjutnya Riekke berlari, melompat dengan teknik backflip, dan berleha-leha di bangku pemain sepakbola ketika bertanding. Kejadian pada 4 Juni 2017 itu heboh, namun apa dikata, sektor keamanan stadion Old Trafford tetap ringkih hingga saat ini. []

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.