Rincian Bantuan Jokowi untuk Masyarakat Saat Corona

Presiden Joko Widodo mengatakan pemerintah telah mempersiapkan dana yang akan dikucurkan untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Corona.
Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Senin, 30 Maret 2020 (Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden).

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah telah mempersiapkan dana yang akan dikucurkan untuk membantu masyarakat di tengah pandemi Corona atau Covid-19. 

Jokowi menjelaskan pemerintah sudah menyiapkan dana khusus untuk Kartu Sembako yang akan diberikan kepada 20 juta penerima. Tiap orang diberikan Rp 200 ribu per bulannya dengan total anggaran sebesar Rp 43,6 triliun. 

"Kemudian Kartu Prakerja yang sudah saya sampaikan yang lalu juga 5,6 juta orang (dengan) insentif pasca pelatihan sebesar Rp 600 ribu selama 4 bulan, anggaran yang disiapkan adalah Rp20 triliun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 9 April 2020. 

Selain itu, bantuan lainnya dari pemerintah bagi masyarakat juga berupa pembebasan tarif listrik. Jokowi menyebut membebaskan pembayaran tarif listrik khusus pengguna 450VA. Bahkan pemerintah memberi diskon bagi pengguna listrik untuk 900VA. 

Bantuan sembako untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi diberikan kepada 1,6 juta jiwa atau 576 ribu KK sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan

"Yang 450VA (sejumlah) 24 juta pelanggan dan yang 900VA (sejumlah) 7 juta pelanggan, anggaran yang disiapkan adalah Rp3,5 triliun," ucap Jokowi. 

Jokowi mengungkapkan pemerintah telah memutuskan beberapa kebijakan bantuan sosial yang baru, yakni bantuan khusus bahan pokok sembako dari pemerintah pusat untuk masyarakat di DKI Jakarta. 

Bantuan ini, kata Jokowi, dialokasikan untuk 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta KK (kepala keluarga) dengan besaran Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan, anggaran yang dialokasikan (sebesar) Rp 2,2 triliun. 

"Kemudian bantuan sembako untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi diberikan kepada 1,6 juta jiwa atau 576 ribu KK sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan dengan total anggaran Rp 1 triliun," ujar dia.

Dia menuturkan masyarakat di luar Jabodetabek akan diberikan bantuan sosial (bansos) tunai kepada 9 juta KK yang tidak menerima bansos PKH maupun bansos sembako.  

Menurut Jokowi, dalam situasi sekarang ini sebagian dana desa juga segera dialokasikan untuk bantuan sosial di desa-desa.Bantuan tersebut  diberikan kepada kurang lebih 10 juta keluarga penerima dengan besaran Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan dan total anggaran yang disiapkan adalah Rp 21 triliun. 

Pemerintah juga akan memperkuat program padat karya tunai di kementerian-kementerian yang total anggarannya adalah Rp 16,9 triliun. Program dilaksanakan di beberapa kementerian, seperti di Kementerian Desa dengan target 59 ribu tenaga kerja.

"Kementerian PUPR dengan program padat karya tunai juga, targetnya 530 ribu tenaga kerja dengan total nilai kurang lebih Rp 10,2 triliun. Kemudian di kementerian-kementerian yang lain, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, kemudian Kementerian Perhubungan," tutur Jokowi. []

Berita terkait
Jokowi Kasih Rp 600 Ribu per Keluarga Selama 3 Bulan
Presiden Jokowi kasih bansos khusus senilai Rp 600 ribu per keluarga selama 3 bulan.
Jokowi Minta Program Padat Karya Tunai Dipercepat
Presiden Jokowi mengatakan program Padat Karya Tunai dibuat untuk masyarakat lapisan bawah di pedesaan yang terdampak virus corona Covid-19.
Dana Desa Boleh untuk Tangani Corona di Rembang
Penggunaan Dana Desa tiap desa di Rembang untuk pencegahan virus corona berbeda, tergantung kebutuhan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.