Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengungkapkan pemerintah telah mempersiapkan dengan matang injeksi vaksin virus corona atau Covid-19 kepada masyarakat Indonesia.
Vaksin program, sasarannya 32.158.276 orang yang membutuhkan 73.964.035 dosis.
Setelah lolos uji medis dan verivikasi halal, vaksin tersebut akan diberikan kepada 67 persen dari 167 juta penduduk atau kurang lebih ke 107 juta orang dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin dan peruntukannya.
"Vaksin Covid-19 sampai saat ini diperuntukkan pada sasaran usia 18-59 tahun dan sehat, tanpa komorbid, ibu hamil atau orang yang sudah sembuh dari Covid-19, sesuai rekomendasi ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization)," kata Terawan saat rapat kerja bersama dengan Komisi IX DPR terkait penanganan Covid-19 yang disiarkan di kanal YouTube, Selasa 17 November 2020.
Terawan menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi di Indonesia akan melalui 2 skema, yakni vaksin program dan mandiri. Adapun vaksin program terdiri dari tiga kelompok penerima, yaitu tenaga kesehatan, pelayan publik, dan peserta BPJS PBI.
Sedangkan detail vaksin program yaitu tenaga kesehatan berjumlah 1.251.173 orang, pelayan publik sebanyak 4.422.331 orang, dan peserta BPJS PBI berjumlah 26.484.172 orang.
"Vaksin program, sasarannya 32.158.276 orang yang membutuhkan 73.964.035 dosis. Sesuai petunjuk WHO, indikatif rate global untuk vaksin maka wastage ratenya sekitar 15 persen," ujar Terawan.
Sementara untuk vaksin mandiri akan disediakan untuk masyarakat dan pelaku ekonomi sebanyak 75.048.269 orang. "Total sasaran 107 juta orang dengan total dosis 246.575.051 dosis. Ini dua dosis per orang dengan menambahkan wastage rate 15 persen," kata Terawan.