Ridwan Kamil Minta Partisipasi Publik Tangani Covid-19

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan tanpa partisipasi publik Covid-19 akan susah diatasi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jabar)

Bandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar menyatakan, penanganan Covid-19 merupakan tanggung jawab semua pihak.

Hal itu dikarenakan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun, amat penting dalam mengendalikan sebaran Covid-19.

“Kolaborasi dari semua pihak menjadi benteng utama dalam mencegah penyebaran Covid-19,” kata Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil-dalam jumpa pers di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Selasa, 17 November 2020.

Kang Emil pun mengimbau semua lapisan masyarakat, mulai dari pemimpin komunitas sampai organisasi masyarakat (ormas), untuk tetap menerapkan protokol kesehatan manakala menggelar kegiatan.

“Silakan berkegiatan, silakan produktif. Bikin acara, tapi dengan menggunakan Adaptasi Kebiasaan Baru. Jangan produktif, tapi masih pakai pola kebiasaan lama. Intinya kita semua boleh produktif, asalkan dengan kebiasaan baru,” ucapnya.

Alhamdulillah makin banyak orang yang sembuh, angka kematian pun turun dari 1,9 persen menjadi 1,8 persen.

“Jadi, silakan dilaksanakan acara keagamaan, acara rapat, acara seminar, tapi dibatasi yang hadirnya. Sisanya, bisa mengikuti secara daring dari rumah. Pesannya sampai, protokol kesehatannya juga terjaga,” ujar dia.

Kang Emil pun melaporkan penanganan Covid-19 dari sisi epidemiologi. Menurut ia, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jabar terus meningkat. Dari 73 persen menjadi 76,9 persen.

Baca juga: Ridwan Kamil Apresiasi Mantan Kapolda Jawa Barat

Baca juga: Kemendagri: Kekhawatiran Pilkada Sebar Covid Tidak Terbukti

Berdasarkan data Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar) pada Selasa, 17 November 2020, pengetesan (testing) metode uji usap (swab test) Polymerase Chain Reaction (PCR) sudah mencapai 604.466 spesimen.

“Alhamdulillah makin banyak orang yang sembuh, angka kematian pun turun dari 1,9 persen menjadi 1,8 persen," kata Kang Emil.

"Yang sedang kami waspadai adalah lonjakan kasus pascalibur panjang (Oktober 2020). Ada peningkatan keterisian rumah sakit yang menyentuh 66,55 persen. Kami akan terus menekan angka tersebut," kata dia. []

Berita terkait
Bos Tesla Positif Covid-19, Menko Luhut Batal Ketemuan
Rencana Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Bos Tesla Batal, karena Elon Musk positif Covid-19.
Pradi Tidak Ingin Warga Depok Kelaparan Akibat Covid-19
Pradi Supriatna, Calon Wali Kota Depok nomor urut 1 mengatakan, dirinya tidak ingin ada warga Depok yang kelaparan.
RSUD M Zen Perjuangkan Insentif Relawan Covid-19 Pessel
RSUD M Zein memperjuangan pembayaran insentif relawan Covid-19 Pesisir Selatan yang hingga kini belum dicairkan.
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.