Ridwan Kamil Belajarlah ke Ganjar Pranowo

DPW PSI Jabar berharap Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, belajar cara mengatasi polemik bantuan sosial kepada Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Tagar/Fitri Rachmawati).

Bandung - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Barat berharap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, belajar cara mengatasi polemik bantuan sosial kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, termasuk belajar bersikap lebih responsif dalam menyiapkan bantuan sosial seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

“Mungkin Kang Emil perlu mengambil inspirasi dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang responsif terhadap kebutuhan warganya di saat Covid-19,” harap Ketua DPW PSI Jawa Barat, Furqan AMC, Bandung, Rabu, 13 Mei 2020.

Ganjar Pranowo bahkan menyiapkan bantuan untuk warga Jawa Tengah yang ada di perantauan, seperti di Bandung dan Jakarta. Oleh karena itu, tidak aneh hasil survei Indonesia Election and Strategic (IndEX) yang dirilis beberapa hari lalu mengkonfirmasi elektabilitas Ganjar Pranowo melejit pesat melampaui Ridwan Kamil bahkan melampaui Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta. Survei tersebut menjadi salah satu catatan ilmiah untuk mengukur kinerja beberapa pemimpin daerah saat ini.

“Kita memang tidak sedang membicarakan Pilpres 2024, tapi upaya gotong royong, berjuang bersama meningkatkan efektifitas perang melawan wabah Covid-19, dan dalam perang melawan virus Corona ini, kepemimpinan Kang Emil perlu diperkuat oleh seluruh jajaran dibawahnya,” jelas dia.

Selain itu, PSI Jawa Barat pun menyayangkan sanksi penundaan pencairan 35% Dana Alokasi Umum (DAU) untuk refocusing Covid-19 oleh Kementerian Keuangan RI kepada Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat hanya karena tidak menyampaikan laporan penyesuaian APBD tahun 2020, berupa laporan perubahan APBD. Padahal dalam situasi krisis seperti ini Jawa Barat sangat membutuhkan dana untuk bantuan sosial yang tidak sedikit. Ridwan Kamil sendiri pernah menyebutkan saat jadi pembicara di Webinar seri 4 Institut Pembangunan Jawa Barat (Injabar) Universitas Padjadjaran, kamis 7 Mei 2020 dari gedung Pakuan, kota Bandung kalau saat ini ada 38 juta orang atau 2/3 dari 50 juta jiwa warga Jawa Barat yang meminta tanggungan dari negara.

“PSI Jabar kaget membaca berita di beberapa media Pemprov Jabar disanksi Kementerian Keuangan, sanksi penundaan penyaluran Dana Alokasi Umum dan atau Dana Bagi Hasil terhadap Pemerintah Daerah tersebut tertuang dalam surat keputusan Kementerian Keuangan RI No. 10/KM.7/2020,” kata dia.

Terlepas DPRD Jawa Barat sudah mengingatkan hal tersebut kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau tidak. Furqan berjanji apabila PSI Jawa Barat ada di parlemen Provinsi Jawa Barat, PSI pasti akan mengingatkan, karena legislatif sesungguhnya sparing partner-nya eksekutif. “Makanya kita kaget, kok bisa laporan penyesuaian APBD 2020 terlambat? Mungkin saking banyaknya persoalan yang harus dihadapi kali ya,” ujar dia.

Memang PSI Jawa Barat tidak bisa menampik terkait terobosan Ridwan Kamil dibandingkan banyak Gubernur lainnya. Sebenarnya Ridwan Kamil cukup berhasil melakukan beberapa terobosan lebih awal dalam penanganan Covid-19, seperti display data perkembangan Covid-19 berbasiskan aplikasi (Pikobar) dan mengambil inisiatif membeli alat tes langsung dari Korea Selatan tanpa harus menunggu Pemerintah Pusat. []

Berita terkait
RT, RW dan Kepala Desa di Jabar Kesal Karena Bansos
RT, RW dan kepala desa yang marah, kesal dan tolak bansos provinsi, dinilai anggota DPRD Provinsi Jabar dari Partai Gerindra Daddy Rohanady lumrah
Polemik Bansos, Wagub Jabar: Jangan Teriak di Medsos
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengajak masyarakat memahami pemberian bansos yang berasal dari APBD Jabar agar tidak terjadi polemik.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.