Jakarta - Pemerintah membutuhkan 400 juta dosis vaksin untuk mencapai target vaksinasi sekitar 200 juta orang hingga akhir tahun 2021. Hal ini diungkapkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Jumat, 20 Agustus 2021.
Untuk itu, pemerintah telah melakukan berbagai kerjasama baik secara multilateral, bilateral, hibah hingga business to business.
"Kalau masing-masing dua dosis, maka dibutuhkan sekitar 400 juta dosis vaksin," katanya.
Budi menegaskan, stok vaksin yang dibutuhkan dapat terpenuhi hingga akhir tahun. Budi mengklaim, Indonesia memiliki perjanjian untuk bisa mendapatkan 370 juta dosis vaksin.
"Sisanya untuk kontrak yang ditandatangani mudah-mudahan tanggalnya bisa dipastikan sehingga kita bisa memperoleh 430 juta dosis sampai akhir tahun," katanya
Saat ini, ada empat jenis vaksin yang diperoleh dari kerja sama business to business, antara lain Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, dan Novavax.
"Kalau masing-masing dua dosis, maka dibutuhkan sekitar 400 juta dosis vaksin,.
Jenis vaksin Sinovac telah lebih dulu mengirimkan dosis vaksinnya mulai dari 13 Januari 2021 lalu. Sedangkan untuk vaksin jenis AstraZeneca dosisnya dikirim pertama kali pada bulan Agustus. Kemudian disusul vaksin Pfizer sebesar 1,5 juta dan AstraZeneca sebanyak 567 ribu dosis.
"Semua vaksin ini merupakan hasil business to business-nya kita, diharapkan kita bisa memperoleh 50 juta dosis dari Pfizer sesegera mungkin," katanya. []
Baca Juga: Kasus Baru Covid-19 di Selandia Baru Ungkap Tingkat Vaksinasi Rendah