TAGAR.id, Jakarta - Wakil Koordinator TKD Prabowo Gibran Jakarta Raya, Rhuqby Adeana S, mengatakan pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo estafet kepemimpinan nasional adalah bentuk netralitas Polri.
"Indonesia negara yang sudah merdeka sejak tahun 1945, sudah ke empat kalinya Indonesia telah melaksanakan pemilihan presiden secara langsung, dari waktu ke waktu setiap calon presiden merupakan penerus dari Presiden sebelumnya," ujarnya, Sabtu, 13 Januari 2023.
Menurutnya, setiap calon presiden memiliki gaya, memiliki visi misi dan tawaran yang berbeda. "Dan juga harus memiliki dua aspek yakni melanjutkan hal-hal yang baik yang sudah dilakukan pemimpin sebelumnya dan melakukan peercepatan, perbaikan dan penyempurnaan," katanya.
"Kami mendukung apa yang disampaikan Kapolri soal estafet kepemimpinan adalah bentuk penegasan netralitas polri pada Pilpres 2024. Karena fungsi tugas Polri adalah bertanggung jawab pada keamanan ditingkat nasional, memastikan terciptanya pemilu damai jujur adil dan demokratis, menjadi pelindung dan pelayan rakyat, agar rakyat dapat menjalankan hak pilihnya secara langsung, umum, bebas dan rahasia," ujarnya.
Ditegaskannya, pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan, jelas tegas tidak dalam konteks sedang membela atau meng-endorse calon tertentu, tetapi memestikan dan menegaskan netralitas Polri pada Pemilu 2024 nanti.[]