Rhoma Irama dan 4 Lagu Tentang Virus Corona

Berikut Tagar rangkumkan lagu-lagu mengenai pandemi virus corona (Covid-19) yang digubah musisi Indonesia termasuk raja dangdut Rhoma Irama.
Raja dangdut Rhoma Irama. (Foto: Instagram/rhoma_official)

Jakarta - Sejumlah pesohor Tanah Air mulai dari raja dangdut Rhoma Irama, grup musik Bimbo hingga mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, menggubah lagu tentang pandemi virus corona (Covid-19). Dalam liriknya, tembang-tembang berbagai genre itu membawa pesan serta mengajak masyarakat merenungi makna di balik merebaknya wabah mematikan tersebut.

Pesan-pesan positif mengenai suatu kejadian, kerap disampaikan para seniman melalui karya-karyanya termasuk lewat lirik lagu. Para pesohor di dunia musik, berlomba menularkan semangat dan harapan di tengah merebaknya virus corona melalui tembang gubahan mereka.

Berikut Tagar rangkumkan lagu-lagu mengenai pandemi virus corona (Covid-19) yang digubah musisi Indonesia termasuk raja dangdut Rhoma Irama:

SBYSusilo Bambang Yudhoyono  di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2). (Foto: Ant)

1. Cahaya dalam Kegelapan.

Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbagi harapan dan semangat untuk menghadapi pandemi virus corona (Covid-19) melalui lagu baru hasil gubahannya yang berjudul Cahaya dalam Kegelapan.

Tembang manis itu dinyanyikan langsung oleh penyanyi-penyanyi terkenal yang ada di Tanah Air, yakni Joy Tobing, Shandy Sandoro, Yuni Shara, Ariyo Wahab, Lala Karmela, Ita Purnamasari, Irang Perdana dan Andy Rif.

Susilo Bambang Yudhoyono meluncurkan lagu tersebut di akun Instagram milik mendiang istrinya, @aniyudhoyono, pada Jumat, 10 April 2020. SBY menyebut, lagu ini diciptakan khusus untuk masyarakat Indonesia dan petugas medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

"Lagu ini saya persembahkan kepada rakyat Indonesia tercinta, terutama yang tengah bergulat dan berjuang di garis depan ~ para pasien serta para dokter dan perawat. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, melindungi dan menyelamatkan para pejuang kemanusiaan, dan kita semua," kata dia.

Artis OrbaGrup Bimbo. (Foto: kapanlagi.com)

2. Corona

Kelompok musik Bimbo merilis lagu baru berjudul Corona, di tengah pandemi Covid-19 yang mewabah di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Dalam penggarapannya, tembang tersebut ditulis oleh Syam Bimbo, Acil Bimbo, dan Jaka Bimbo.

Belakangan, lagu tersebut menjadi viral di dunia maya lantaran sejumlah warganet menyebut Bimbo sudah menyanyikannya 30 tahun lalu. Menanggapi hal itu, Bimbo mengatakan tembang tersebut merupakan lagu baru yang dibuat khusus untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), namun justru tersebar di media sosial dan menjadi pembicaraan di khalayak ramai.

"Diminta sama Doni Munardo. Eh belum dikasihin ke orangnya yang minta lagu. Tahu-tahu sudah kesebar di YouTube, grup WhatsApp sama sosmed," kata Bimbo.

Element ReunionDuo vokalis grup band Element Reunion, yakni Ferdy Tahier dan Lucky Widja merilis lagu berjudul Buka Hatimu Dunia. (Foto: Instagram/elementreunion)

3. Buka Hatimu Dunia

Duo vokalis grup band Element Reunion, yakni Ferdy Tahier dan Lucky Widja merilis lagu berjudul Buka Hatimu Dunia untuk membantu Indonesia melawan wabah virus corona. Mereka mengatakan, tembang ini ditunjukkan untuk memberikan dukungan bagi para tenaga medis dan masyarakat yang masih terpaksa mencari nafkah di tengah pandemik Covid-19.

"Tema dari single ini adalah untuk membuka hati kita kepada sesama, agar kita mengingat bahwa kita tidak sendiri yang sedang menghadapi wabah," kata Ferdy Tahier dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 14 April 2020.

"Sebagian dari kita juga ada yang mencari nafkah dengan cara meninggalkan rumah dan juga ada yang sebagian profesinya adalah membantu orang yang sedang sakit akibat wabah ini, juga para petugas keamanan Jakarta dan Indonesia," kata dia.

Komposisi musik dalam lagu Buka Hatimu Dunia dibuat sangat simpel dan minimalis. Ferdi dan Lucky berharap, tembang ini mudah untuk dinyanyikan oleh seluruh masyarakat di Indonesia, dan juga mampu menyerukan hati bagi seluruh masyarakat yang sedang berduka.

Rhoma IramaRaja dangdut Rhoma Irama (Foto: Instagram/rhoma_official)

4. Virus Corona

Raja dangdut Rhoma Irama mengajak para penggemarnya untuk merenungi makna dibalik merebaknya pandemi Covid-19 dengan menciptakan lagu berjudul Virus Corona. Tembang yang disebutnya terinspirasi dari wabah yang melanda di berbagai belahan dunia itu, berisi lirik lirih penuh pengharapan kepada Tuhan.

Rhoma mengatakan, melalui lagu baru tersebut ia ingin memberikan semangat dan mengajak umat manusia untuk berintrospeksi diri dan bisa mengambil hikmah dari wabah yang sedang terjadi. Tembang Virus Corona dirilis beserta video klip musik yang diunggahnya di laman YouTube GP Records, pada Minggu, 5 April 2020.

"Kita sebagai manusia tidak punya daya serta upaya dan dalam setiap bencana yang melanda hanya kepada Tuhan lah kita memohon perlindungan," kata dia melalui siaran pers yang dibagikan, dikutip Tagar pada Senin, 6 April 2020.

Dalam video klip musik yang dirilisnya, Rhoma Irama menampilkan unsur kesedihan, ketakutan, kepanikan dan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca juga: Jason Ranti Hingga /Rif Ikut Aksi 20 Detik Cuci Corona

Sementara dalam lagunya, aransemen bertempo lambat dibalut dengan alunan nada yang sedih bakal membuat orang yang mendengarnya akan terbawa suasana yang saat ini sedang terjadi. []

Berita terkait
Perjalanan Band Seventeen di Film Dokumenter Kemarin
Kisah perjalanan band Seventeen sejak awal karier hingga wafatnya ketiga personel diangkat ke dalam sebuah film dokumenter berjudul Kemarin.
Once dan Andien Ramaikan Konser Kenang Glenn Fredly
Sejumlah musisi seperti Once Mekel, Vira Talisa, Audrey & Gamaliel, dan Andien, ikut meramaikan konser daring untung mengenang Glenn Fredly.
Super M Bakal Tampil di Konser Amal Corona Lady Gaga
Kelompok boyband Super M ikut terlibat dan tampil dalam gelaran konser amal daring bertajuk One World: Together At Home besutan penyanyi Lady Gaga.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya