Revolusi Meja Makan, Anjuran IPB Cegah Kelangkaan Pangan

Institut Pertanian Bogor (IPB) University menganjurkan revolusi meja makan ihwal kelangkaan pangan akibat pandemi Covid-19.
Ilustrasi Bahan Makanan Sumber Nutrisi. (Foto: thestar.com.my)

Jakarta - Institut Pertanian Bogor (IPB) University menganjurkan 'revolusi meja makan' ihwal pencegahan kelangkaan pangan akibat pandemi Covid-19.

Dipelopori dosen IPB University dari Departemen Agronomi dan Hortikultura (AGH) Fakultas Pertanian (Faperta) Prof Dr Edi Santosa, 'revolusi meja makan' terbesit dari rasa khawatir kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bisa mengganggu sistem rantai pasokan pangan.

"Strategi revolusi meja makan untuk menguatkan pangan lokal di lingkungan masyarakat," kata Prof Dr Edi melalui keterangan tertulisnya yang diterima Tagar, Rabu 21 Oktober 2020.

Sokkol UbiSokkol Ubi makanan khas Mandar Sulbar. (Foto: Tagar/Eka Musriang)

Edi menilai, fenomena yang muncul saat ini adalah masyarakat secara sadar melakukan diversifikasi pangan selama masa isolasi wilayah. Secara alamiah mulai mengonsumsi pangan lokal yang tersedia di wilayahnya masing-masing.

Menurutnya, hal ini menunjukkan pentingnya peran pangan lokal untuk ketahanan pangan selama masa pandemi Covid-19. Pangan lokal disebutnya tersedia dalam jumlah banyak dan jenisnya juga beragam di tiap wilayah.

"Pengetahuan ini harus ditransformasikan ke dalam kearifan lokal di masyarakat, sehingga terbiasa untuk mengonsumsi pangan lokal wilayahnya," ujar Edy.

Sop konro dan burasa MakassarSop konro dan burasa dua makanan yang menjadi favorit bagi masyarakat di Sulawesi Selatan kala perayaan momen hari raya Idul Adha. (Foto: Tagar/Aan Febriansyah)

Edi menuturkan, cara pertama adalah membangun memori individual dan memori kolektif. Memori individual dibangun dari kebiasaan makan sehari-hari di masa kecil.

Strategi revolusi meja makan untuk menguatkan pangan lokal.

Sedangkan memori kolektif adalah kesadaran dan tanggung jawab yang dibangun di tengah masyarakat. Misalnya dengan menerapkan pembelajaran tentang pangan lokal di institusi pendidikan atau institusi sosial.

Kue JaheKue Jahe, makanan khas Sukabumi. (foto: gudeg.net)

Edi memberikan contoh, masyarakat Jepang rutin membuat perayaan dengan pangan lokal sebagai hidangannya.

Masyarakat Jepang bisa mengonsumsi ubi jalar atau gandum yang dijadikan ketan. Masyarakat secara beramai-ramai memukulkan alunya untuk membuat makanan lokal dalam sebuah upacara perayaan. Hal tersebut contoh transformasi kearifan lokal dijadikan sebagai pangan lokal.

"Saat pasar stabil, para petani akan menanam bahan pangan lokal hingga meningkatkan perekonomian mereka," tutur Edi.

Berita terkait
Ini Cara Bikin Telur Dadar Taiwan, Sarapan Lezat Sedang Hits
Checkered egg omelette rice atau telur dadar Taiwan sedang hits di negara Asia Timur. Begini cara bikinnya.
Ketahui Budaya Makan Korean Barbekyu, Senior Harus Ditraktir
Anda mungkin pernah melihat adegan dalam drama Korea ketika sang artis makan Korean Barbekyu, ternyata sudah jadi budaya lho.
Merasakan Makanan Seperti Ini? Bisa Jadi Anda Positif Corona
Mereka yang menduga terinfeksi virus corona bisa mengujinya dengan mengetes indera pengecap saat merasakan makanan.