Jakarta - Revolusi AC Milan dimulai dengan ditunjuknya Ralf Rangnick sebagai pelatih menggantikan Stefano Pioli musim depan. Revolusi Milan pun harus mengorbankan 'anak sendiri', sang legenda Paolo Maldini dan striker veteran Zlatan Ibrahimovic.
Milan melakukan perombakan besar dengan meniru Manchester United saat dipimpin Sir Alex Ferguson. Selama hampir 25 tahun menguasai Man United, Ferguson menjadi manajer dan pelatih kepala yang tidak hanya bertanggung jawab soal teknik tetapi juga perekrutan pemain. Semua pemain datang dan pergi atas keputusan Ferguson.
Hasilnya Man United berjaya dan meraih puluhan trofi. Ferguson tidak hanya manajer/pelatih tersukses di Man United tetapi juga Liga Premier Inggris.
Kini baik Milan dan Rangnick memang harus memulai lagi. Tetapi Rangnick dipastikan menjadi pelatih Milan berikutnya
Saat keinginannya tak dipenuhi klub untuk membawa kembali Cristiano Ronaldo dan merekrut Gareth Bale, akhirnya Ferguson mundur. Saat Ferguson mundur, Man United kelabakan karena tidak ada persiapan. Klub pun tak pernah mampu bangkit dan hanya sesekali meraih trofi.
Kini, peran Ferguson akan diterapkan saat Rangnick menangani Milan. Mantan pelatih RB Leipzig ini tidak hanya melatih dan berurusan dengan teknik dan taktik tim namun juga lalu lintas pemain.
Rangnick akan sepenuhnya mengontrol tim. Revolusi itu dipastikan membawa korban. Pioli dipastikan tersingkir karena peran dimarginalkan.
Maldini yang menjadi direktur teknik. Posisi itu menjadikan legenda Rossoneri ini memiliki peran dalam menentukan siapa yang hendak didatangkan atau dijual.
Revolusi yang dilakukan pada akhirnya menyingkirkan sosok yang tak terpisahkan dari Milan. Klub sesungguhnya sudah disarankan untuk tidak memberhentikan Maldini. Namun revolusi Rangnick tak bisa dibendung. Sebelumnya, Milan sudah memberhentikan Zvonimir Boban sebagai direktur klub.
Ibrahimovic Tak Dipertahankan Milan
Tidak hanya Maldini, Boban, dan Pioli tetapi juga Ibrahimovic bakal tersingkir. Dirinya tidak dipertahankan Rangnick karena tidak sesuai dengan eksptasi. Usia yang sudah 38 dan mobilitas yang kurang menjadikan Ibrahimovic tak lagi mendapat perpanjangan kontrak.
Sebelumnya, mantan striker Barcelona ini bakal mendapat perpanjangan kontrak satu tahun lagi. Keberhasilan dia mengangkat moral dan performa tim membuat Milan mempertimbangkan untuk mempertahankan dia. Namun pelatih berusia 61 ini memastikan Ibrahimovic tidak masuk rancangan tim dia.
Baca juga:
Ancelotti: AC Milan Tidak Anti Pelatih Asing
Ante Rebic, Andalan Milan Bila Ibrahimovic Pergi
Rangnick sendiri kepada Bild menuturkan bila dirinya sulit menolak tawaran dari Milan. Apalagi permintaan dia untuk mengontrol tim sepenuhnya, baik taktik maupun perekrutan pemain, disetujui Milan.
Menurut jurnalis Manuele Baiocchini, negosiasi Milan dan Rangnick sesungguhnya sudah dilakukan sejak lama. Kedua belah pihak akhirnya mencapai kesepakatan pada 23 Desember 2019. Ini menunjukkan bila perekrutan Rangnick tidak dilakukan secara mendadak.
"Kedua belah pihak sudah berjabat tangan pada 23 Desember. Namun kemudian ada pandemi Covid-19 sehingga semua berjalan lambat," kata Baiocchini kepada Sky Sport Italia.
"Kini baik Milan dan Rangnick memang harus memulai lagi. Tetapi Rangnick dipastikan menjadi pelatih Milan berikutnya. Rangnick tidak hanya melatih tetapi juga membangun tim," ucap dia. []
