Restoran di Amerika Sewa Robot Karena Kekurangan Karyawan

Seorang pemilik restoran di Kota Ocean City, New Jersey, AS, mengatakan dia kekurangan tenaga kerja yang parah di kota resor pantai Jersey itu
Robot yang membantu mengantar pesanan makanan kepada pelanggan di restoran (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Jakarta – Seorang pemilik restoran di Kota Ocean City, New Jersey, Amerika Serikat (AS), mengatakan dia kekurangan tenaga kerja yang parah di kota resor pantai Jersey itu yang menyebabkan mereka harus menyewa sebuah robot untuk membantu membawa baki-baki berisi pesanan makanan ke meja-meja pelanggan.

Peanut adalah robot pekerja di restoran Island Grill Seafood & Steak House, New Jersey. Robot yang mengantarkan pesanan makanan ke meja-meja pengunjung itu, “Disewa dari perusahaan Richtech Robotics seharga 2.000 dolar AS, setara dengan Rp 28,8 juta, setiap bulan,” kata Andrew Yoa, koki yang bersama istrinya, Allison, memiliki restoran tersebut.

"Jadi tahun ini, kami memiliki sebuah tantangan besar yaitu mendapatkan staf lagi. Pada tahun 2019, kami memiliki sekitar 87 pegawai. Tahun lalu, dengan adanya pandemi Covid-19, kami hanya menerima pesanan untuk makan di dalam restoran dan memiliki sekitar 21 pegawai. Jadi tahun ini, agar restoran dapat dibuka untuk makan pagi, makan siang dan makan malam, kami membutuhkan sekitar 80 pegawai. Saat ini, kami hanya memiliki pegawai antara 25 hingga mendekati 30. Karena itu kami tidak bisa buka untuk makan pagi dan makan siang. Jadi kami membutuhkan tenaga tambahan dan inilah salah satu jalan keluarnya, yaitu robot Peanut, yang dapat mengantarkan makanan pesanan dan membersihkan meja," jelas Andrew.

Andrew menambahkan, robot itu menggantikan tenaga empat pekerja dan tidak membutuhkan waktu istirahat atau uang tips.

Pandemi virus corona (Covid-19) yang berlangsung lebih dari setahun menyebabkan perekonomian menurun tajam dan jumlah orang kehilangan pekerjaan memecahkan rekor. Namun pemulihan yang terjadi dengan cepat, yang tidak diperkirakan sebelumnya, membuat kebanyakan perusahaan tidak dapat segera mengisi lowongan pekerjaan atau mendapatkan cukup pasokan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Chef Yoa melihat sebuah diskusi online tentang robot dan mengatakan, ia menyewa robot Peanut karena merasa putus asa ingin menghasilkan pendapatan pada musim panas ini. Bisnisnya tidak menghasilkan pendapatan selama pandemi tahun lalu.

robot baristaRobot barista ini membantu mengantar pesanan kopi kepada pelanggan (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Robot itu terhubung ke wi-fi restoran dan bernavigasi menggunakan sensor yang dipasang di langit-langit restoran.

Yoa mengatakan, robot Peanut menyediakan “tangan tambahan” untuk membawa baki-baki berisi makanan sehingga pramusaji tidak perlu masuk ke dapur untuk mengambil pesanan makanan dan tetap dapat berinteraksi dengan pelanggan.

Pramusaji restoran juga tidak perlu membawa baki makanan yang berat, itu artinya, akan mengurangi rasa lelah mereka.

Kristin Hahn, seorang pelanggan dari Hanover, Pennsylvania, AS, yang sedang mengunjungi restoran itu mengatakan, "Robot itu menolong pramusaji untuk membawa makanan ke meja, dan itu lebih mudah dibandingkan jika si pramusaji harus membawanya sendiri."

Pelanggan lainnya, Michelle Simone, sambil tertawa mengatakan, "Saya ingin meninju robot itu. Suara robot itu menyeramkan. No, thank you."

Namun, chef Yoa mengatakan, jika dia dapat memiliki cukup pegawai untuk bekerja di restorannya, dia mungkin akan memecat Peanut karena robot hanya bekerja jika seseorang memberinya perintah (lj/uh)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Konsumen di Singapura Dilayani Robot Pengantar Belanjaan
Sebuah perusahaan teknologi di Singapura mengerahkan sepasang robot untuk mengantar belanjaan ke para pelanggan di Negara Kota tersebut
Samsung Perkenalkan 3 Produk Robot Baru di CES 2021
Tiga produk robot anyar yang diperkenalkan Samsung adalah Samsung JetBot 90 AI+, Samsung Bot Care, dan Samsung Bot Handy.
Robot Covid-19, Petugas Razia Masker yang Ramah
Robot bernama Pepper akan menegur orang di sekitarnya secara ramah bagi yang tidak memakai masker. Robot ini dikembangkan di Prancis.