Kudus - Harimau turun gunung dan memasuki perkampungan warga untuk mencari makan, rupanya bukan kali pertama terjadi di Dusun Semliro, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog. Tak heran, jika warga setempat tak ambil pusing dengan fenomena tahunan ini.
Ketua RT 4 RW 4 Desa Rahtawu, Heri Susanto mengaku santai dan tidak ambil pusing melihat satu dari dua kambing miilknya yang diterkam harimau mati pada Kamis pagi, 3 Desember 2020. "Ya sudah, mau diapakan lagi," sahutnya santai.
Baca Juga:
Menurut Heri, harimau turun gunung dan memasuki perkampungan warga untuk mencari makan merupakan fenomena tahunan. Fenomena ini biasanya terjadi saat musim penghujan. "Kalau musim penghujan seperti ini harimau pada beranak. Mungkin makanannya di gunung habis, makanya pada turun ke permukiman warga mencari hewan ternak untuk dimakan," jelasnya.
Selama ini, lanjut Heri, hariamu yang memasuki perkampungan warga hanya menerkam hewan ternak dan tidak mengganggu warga. Hal ini yang membuat warga setempat tidak panik berlebih menanggapi fenomena ini.
Mungkin makanannya di gunung habis, makanya pada turun ke permukiman warga mencari hewan ternak untuk dimakan.
"Pernah ada beberapa yang melihat harimau di permukiman. Katanya ukurannya cukup besar. Harimau ini biasanya turun ke permukiman saat dini hari, saat warga sudah terlelap tidur," terangnya.
Terpisah, Kepala Desa Rahtawu, Didik Aryadi mengatakan usai mendapati laporan dari warga adanya ternak yang mati diterkam harimau. Pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan setempat untuk membantu memantau beberapa tempat yang diduga sebagai sarang harimau. "Sudah saya koordinasikan ke Dinas Kehutanan, untuk dilakukan pemantauan," ucapnya.
Baca Juga:
Didik menuturkan biasanya turun gunung usai adanya panen raya kopi. Warga Rahtawu mempercayai mitos yang menyebutkan harimau turun gunung sebagai pertanda warga yang telat menggelar tasyakuran usai panen raya.
"Kalau dilogika, saat warga panen kopi. Banyak warga yang lalu lalang di hutan menggunakan motor. Menyebabkan hewan liar yang menjadi makanan harimau sembunyi. Akibatnya harimau kehilangan mangsanya dan turun gunung mencari makan," tutur dia. []