Residivis Mencuri demi Membeli Boneka untuk Kekasih

Seorang residivis Medan rela mencuri sepeda motor agar bisa membeli boneka untuk pacar.
RHS (kiri) ketika diinterogasi petugas kepolisian. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - RHS, pria 34 tahun, warga Jalan Sering, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara, ditangkap Polsek Percut Sei Tuan, Polrestabes Medan, karena mencuri sepeda motor.

Polisi bahkan harus menembak kakinya sebelah kanan, karena mencoba melawan petugas dan melarikan diri, Kamis 21 November 2019 malam.

Kepada Tagar, RHS bercerita soal kenekatannya melakukan aksi pencurian. Dia mengaku itu dia lakukan untuk membayar kontrakan kos pada November 2019 yang sudah menunggak. Selain itu, dia juga ingin membelikan boneka untuk ceweknya, boru Mendrofa.

Karena bingung mau ke mana mancari uang, RHS akhirnya menyusun strategi melakukan pencurian sepeda motor. Dia sebelumnya pernah dipenjara atas kasus yang sama tahun 2016.

Awalnya, dia melirik sepeda motor miik korban bernama Lenny Wira Sitompul, wanita 35 tahun, tinggal atau kos di Jalan Keruntung, tidak jauh dari kos RHS.

Melihat pintu kos Lenny terbuka, RHS mengendap dan masuk. Di situ dia melihat ada banyak sepeda motor. Tetapi pandangannya tertuju sepeda motor milik Lenny. Keberuntungan berpihak padanya, sepeda motor yang menjadi target dalam keadaan tidak terkunci stang.

Perlahan RHS mengeluarkan sepeda motor dari kos-kosan, dengan mendorong sampai jauh dari lokasi, memakan waktu sekitar 45 menit.

Setelah jauh dari kos-kosan Lenny, tepatnya di kompleks MMTC, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, RHS mengutak-atik kabel sepeda motor, hingga bisa hidup.

Sukses menghidupkan sepeda motor tanpa kunci kontak, RHS kemudian menjual hasil curiannya kepada salah seorang teman, yang dikenalnya melalui media sosial Facebook dengan status gadai putus.

"Iya, Bang. Setelah sepeda motor yang aku curi itu hidup, langsung aku jual atau gadai putus seharga Rp 1 juta. Kemudian, uangnya aku bayarkan kos-kosan Rp 500 ribu dan sisanya aku belikan boneka serta untuk makan sehari-hari. Aku beli boneka untuk membuktikan rasa sayangku sama pacarku, Bang," kata RHS, Sabtu 23 November 2019.

RHS yang sudah berpacaran empat bulan mengaku akan menikah dengan ceweknya. Dia merasa, pacarnya sudah banyak merubah kehidupannya.

Rasanya sakit kali, Bang. Baru inilah aku kenak dor

"Iya, Bang. Pacaran dengan dia (Mendrofa), aku banyak berubah. Dulunya aku pemakai narkoba, tapi setelah pacaran dengan dia, aku bisa berhenti, Bang. Makanya aku niat menikah dengan dia," ucap RHS.

Rupanya, berhasil melakukan pencurian sepeda motor milik Lenny, tidak membuat RHS puas. Selanjutnya, dia yang selalu melakukan aksi sendirian, mencari mangsa lain.

Sesuai hasil pengamatan dan merasa situasi aman, RHS masuk ke kos- kosan yang berada di Jalan Sering, tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Di dalam kamar kos itu, RHS melihat ada empat unit sepeda motor, di antaranya Honda Vario, Yamaha Vixion, Supra X dan Satria F warna hitam-merah BK 3328 PAB. Dia memeriksa stang seluruh sepeda motor, rupanya hanya Satria F yang kondisi stangnya tidak terkunci.

Memanfaatkan situasi yang sepi dan berbekal pelajaran menghidupkan sepeda motor hasil curian tanpa kunci, RHS mengakali kabel. Tidak lama, sepeda motor itu menyala dan dia membawa lari hasil curiannya yang ke dua.

RHS menyimpan sepeda motor curian di dalam kamar kos. Rupanya, aksinya sempat dilihat oleh warga sekitar. Hingga pemilik sepeda motor bernama Labarta Samuel Naibaho, 19 tahun, melapor polisi.

Sampai akhirnya RHS ditangkap dan ditembak oleh petugas kepolisian Polsek Percut Sei Tuan.

"Aku tobat, Bang. Aku gak akan mencuri lagi, dari dulu aku sebenarnya sudah tobat, Bang. Setelah aku ditangkap tahun 2016, tapi karena kebutuhan mendesak, makanya aku nekat mencuri lagi, tapi sekarang aku benar-benar tobat, Bang," kata RHS.

RHS mengakui betapa menderita dan sakitnya ketika kaki kena peluru atau timah panas yang ditembakkan kepolisian.

"Rasanya sakit kali, Bang. Baru inilah aku kenak dor, ini rasanya masih sakit, aku tobat, menyesal dan memohon maaf kepada korban serta keluargaku," tandasnya.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo menyebut, terhadap RHS dilakukan tindakan tegas dan terukur karena mencoba melarikan diri dan melawan.

"Sebelumnya, anggota kita sudah memberikan tembakan peringatan ke udara sebanyak dua kali, namun pelaku tidak menghiraukanya. Selanjutnya tim memberikan tindakan tegas terukur menembak kaki sebelah kanannya untuk melumpuhkan dan selanjutnya tim memboyong pelaku ke Rumah Sakit Bhayangkara, Medan untuk mendapatkan pertolongan medis," kata Aris.

Dari RHS yang ditangkap di Jalan Psr V, Desa Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, polisi mengamankan beberapa barang bukti di antaranya, satu buah buah boneka Doraemon warna biru putih yang merupakan hasil dari kejahatan, satu buah kaus warna hitam, satu buah celana jeans pongol warna hitam dan satu unit sepeda motor Suzuki Satria FU warna hitam merah BK 3328 PAB.

"Sampai saat ini, kita masih melakukan pengembangan, di mana pelaku menjual hasil kejahatannya dan apakah pelaku beraksi sendiri. Pelaku kita persangkakan melanggar Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal di atas lima tahun penjara," tandasnya.[]

Berita terkait
3 Mahasiswa Tersangka Tawuran Nomensen Medan
Polrestabes Medan mengamankan tiga orang terduga penikaman mahasiswa Universitas HKBP Nomensen, hingga meninggal dunia.
Rojer Siahaan, Mahasiswa yang Tewas Tawuran di Medan
Tidak sedikit ungkapan duka cita disampaikan melalui Facebook atas meninggalnya Rojer, mahasiswa Fakultas Pertanian Nommensen Medan.
Residivis Maling Motor di Medan Didor Polisi
Polisi menangkap pelaku spesialis pencurian sepeda motor di Kota Medan. Karena melawan, terpaksa ditembak.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu