Rencana Vaksinasi Booster Diperkirakan Pada Tahun 2022

Pemberian vaksin booster atau vaksinasi Covid-19 dosisi ketiga akan dilaksanakan sebanyak satu kali.
Ilustrasi Vaksin (Foto: Tagar/Pexels)

Jakarta - Pemerintah membuka peluang untuk memperluas cakupan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster dengan menambah sasaran di luar tenaga kesehatan.

Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kebijakan vaksin booster untuk masyarakat umum masih disusun dan belum final.

"Belum final kebijakannya. Rencananya paling cepat tahun 2022," ucap Nadia, Sabtu, 20 November 2021.

Nadia mengatakan, berdasarkan rencana awal, vaksin booster untuk lansia dan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) golongan penerima bantuan iuran (PBI) akan disediakan oleh pemerintah.

"Kalau lansia dan PBI rencana awal disediakan pemerintah," ucapnya.

Nadia menambahkan, pemerintah saat ini juga masih menunggu rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) terkait program vaksin booster.

Sementara itu, Pemberian vaksin booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga dapat dilakukan setelah lebih dari 50% sasaran tervaksinasi dengan lengkap. Hal tersebut diungkapkan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat rapat bersama Komisi IX DPR RI, Senin (8/11).

Di samping itu, dirinya menyebut, isu vaksin booster masih menjadi persoalan yang sensitif di dunia. Sebab, masih banyak penduduk di Afrika yang masih belum mendapatkan vaksin Covid-19 di saat beberapa negara maju sudah memberlakukan vaksin tambahan.

Menkes Budi Gunadi menjelaskan, mengacu pada negara-negara lain yang telah melaksanakan vaksin dosis ketiga, rencana vaksin booster akan diberikan sesudah 50 persen dari penduduk Indonesia divaksinasi dua kali. "Semua negara yang memulai booster dilakukan sesudah 50% dari penduduknya disuntik dua kali. Dan kita memperkirakan ini akan terjadi di bulan Desember," ujarnya.

"Hitung-hitungan kami kan di akhir Desember, (sebanyak) 59% kita bisa capai divaksin dua kali dan 80% sudah dapat vaksin pertama. Jadi itu adalah saat yang lebih proper, lebih pas untuk kita bisa memberikan vaksin booster ke depannya," ucap Budi Gunadi.


Belum final kebijakannya. Rencananya paling cepat tahun 2022.


Pemberian vaksin booster atau vaksinasi Covid-19 dosisi ketiga akan dilaksanakan sebanyak satu kali. Sebab, berdasarkan analisa secara medis, titer antibodi naik secara signifikan bagi mereka yang sudah mendapatkannya.

Menteri kesehatan Budi Gunadi menegaskan, prioritas pemberian vaksin booster atau vaksinasi Covid-19 dosisi ketiga yang ditanggung pemerintah adalah pada lansia yang dinilai berisiko tinggi, serta PBI (Penerima Bantuan Iuran) BPJS Kesehatan. Lebih lanjut, ia mengatakan, masyarakat yang termasuk kategori vaksinasi booster berbayar bisa memilih jenis vaksin yang mau disuntikkan kepadanya.

Perkiraan harga vaksin booster atau vaksinasi Covid-19 dosis ketiga

Berikut perkiraan harga vaksin Covid-19 booster dari berbagai merek. Merek vaksin Covid-19 ini sudah mendapat izin edar dan digunakan dalam program vaksinasi gotong royong seperti Sinovac, Moderna, Pfizer, AstraZeneca dll.


1. Harga vaksin Covid-19 Moderna

Harga vaksin Covid-19 Moderna bervariasi antara US$ 10 hingga USD 37 per dosis. Di negara asalnya yakni AS, harga vaksin Covid-19 Moderna US$ 15 atau sekitar Rp 213.000 per dosis. Sementara di Botswana, salah satu negara Afrika, harga vaksin Covid-19 Moderna mencapai US$ 28,88 atau Rp 409.000 per dosis.


2. Harga vaksin Covid-19 Pfizer

Data UNICEF menyebut harga vaksin Covid-19 Pfizer yang digunakan oleh AS hingga Afrika Selatan antara US$ 10 sampai US$ 23,15 per dosis.

Paling murah, harga vaksin Covid-19 Pfizer di Afrika Selatan yaitu US$ 10 atau Rp 142.000 per dosis. Harga vaksin Covid-19 Pfizer termahal di Uni Eropa US$ 23,15 atau sekitar Rp 328.000 per dosis. Di AS, harga vaksin Covid-19 Pfizer US$ 19,5 atau Rp 277.000 per dosis.


3. Harga vaksin Covid-19 Astrazeneca

Menurut data vaccine market di dashboard UNICEF, Vaksin Covid-19 Astrazeneca digunakan di Uni Eropa, Amerika Serikat, Brasil, hingga India dibanderol kisaran harga US$ 2,19 sampai US$ 13,27 per dosis.

Di Filipina, salah satu negara tetangga Indonesia, harga vaksin Covid-19 Astrazeneca sebesar US$ 5 atau sekitar Rp 71.000 per dosis. Di Brasil, harga vaksin Covid-19 AstraZeneca US$ 3,16 per dosis atau sekitar Rp 45.000.


4. Harga vaksin Covid-19 Sinopharm

Berdasarkan data UNICEF, vaksin Covid-19 Sinopharm dipakai di China, Argentina, hingga Kazakhstan. Harga vaksin Covid-19 termurahnya di Argentina sebesar US$ 9 atau sekitar Rp 128.000 per dosis. Sedangkan harga vaksin Covid-19 Sinopharm termahal di Hongaria mencapai US$ 36 atau Rp 511.000 per dosis.

Di Indonesia, Sinopharm digunakan untuk program Vaksin Gotong Royong. Pemerintah telah mengatur harga vaksin Covid-19 Sinopharm sebesar Rp 321.660 sekali dosis.

Ketentuan mengenai harga dan tarif vaksinasi diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksin Gotong Royong.

Menurut keterangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pada 24 Agustus 2021, harga vaksin Covid-19 Sinopharm sudah turun 41 persen menjadi Rp 188.000 per dosis.


5. Harga vaksin Covid-19 Sinovac

Vaksin Covid-19 Sinovac digunakan oleh Brasil juga Indonesia dengan harga yang bervariasi antara US$ 10 sampai US$ 32,52 per dosis. Di Indonesia, menurut data UNICEF, harga vaksin Covid-19 US$ 13,6 atau setara dengan Rp 193.000 per dosis (kurs dolar Rp 14.200).

Menurut keterangan PT Bio Farma pada 19 Oktober 2020, harga vaksin Sinovac di kisaran Rp 200.000. Sementara menurut keterangan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI pada 8 April 2021, harga vaksin Covid-19 Sinovac US$ 6 atau sekitar Rp 85.000 per dosis.

Itulah perkiraan harga vaksin booster atau vaksinasi Covid-19 dosis ketiga. Dengan harga vaksin Covid-19 saat ini Rp 305.000 per dosis, banderol tersebut lebih murah dibandingkan biaya vaksin influensa anak-anak yang mencapai lebih dari Rp 500.000 per dosis.[]


(Farhan Ramadhan)

Baca Juga:

Berita terkait
900.000 Anak-anak di AS Telah Divaksinasi Covid-19
Gedung Putih katakan sekitar 900.000 anak-anak berusia 5-11 tahun telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19
Pegawai Singapura Cuti Tak Dibayar Jika Tolak Vaksinasi Covid-19
Tolak vaksinasi Covid-19 di Singapura, jika berstatus pegawai kena sanksi cuti tanpa dibayar dan warga harus bayar sendiri biaya medis
Vaksinasi Anak Usia 6-12 Tahun Akan Dilakukan pada 2022
Untuk vaksinasi anak yang direncanakan pada 2022, diperlukan pengadaan baru untuk memenuhi kebutuhan 58,7 juta total dosis vaksin.