Jakarta - Pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla, memang tengah dikabarkan akan berinvestasi baterai kendaraan listrik di Indonesia. Dalam kelanjutannya, pemerintah Indonesia telah melakukan langkah pasti untuk memastikan Tesla bisa mendirikan pabrik baterai di Tanah Air.
Presiden Joko Widodo berencana mengirim tim khusus ke AS untuk melakukan pertemuan dengan eksekutif Tesla pada pekan depan. Pertemuan ini diharapkan dapat membahas mengenai kelanjutan pembangunan pabrik baterai Tesla di Indonesia.
Jokowi mengatakan bahwa pengiriman tim khusus ini merupakan bagian penting dari promosi pemerintah atas Undang-undang Omnibus Law. Pasalnya, dalam UU tersebut terdapat salah satu poin mengenai kemudahan bisnis dari negara luar untuk masuk ke Indonesia.
"Pekan depan kami akan mengirim tim khusus ke Amerika Serikat dan Jepang. Pertemuan ini sangat penting karena kami punya rencana besar untuk membuat Indonesia menjadi produsen baterai lithium terbesar di dunia," kata Jokowi, sebagaimana dikutip dari Reuters, Senin, 16 November 2020.
Tim khusus yang dikirim ke AS dan Jepang ini akan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan.
Meskipun tidak memberikan komentar mengenai pertemuannya dengan Tesla, namun Luhut berharap banyaknya perusahaan yang berinvestasi di Indonesia dapat memangkas biaya produksi pengolahan nikel di Tanah Air.
Mengenai rencana investasinya di Indonesia, CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa nantinya Tesla akan menawarkan kontrak kerjasama dalam jangka panjang. Namun tetap, pemanfaatan tambang nikel di Indonesia harus secara efisien dan memperhatikan keberlangsungan lingkungan hidup.[]