Relokasi Warga Pesisir Pantai Utara Karawang

Pesisir pantai utara Kabupaten Karawang, Jabar, sering dilanda banjir rob yang merusak rumah warga, Pemkab Karawang siapkan lahan relokasi warga
Bupati Karawang, dr Hj Cellica Nurrachadiana, bersama Kapolres Karawang dan Dandim 0604 meninjau ke Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, yang dilanda rob, beberapa waktu yang lalu. (Foto: karawangkab.go.id).

Karawang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang, Jawa Barat, mengupayakan relokasi pemukiman warga yang tinggal di kawasan yang terus-menerus digerus abrasi karena banjir rob (luapan air laut). Tahun ini ditargetkan 100 rumah akan dipindahkan ke pemukiman baru yang sudah disiapkan Pemkab Karawang.

"Relokasi diutamakan bagi warga yang rumahnya telah rata dengan tanah. Saat ini kami tengah mempersiapkan regulasinya agar tidak disalahkan BPK. Apalagi, saat ini sebagian anggaran sedang diarahkan untuk penanganan Covid-19," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Karawang H Acep Jamhuri. Ditargetkan pembangunan 100 rumah relokasi rampung akhir tahun ini. Tahun berikutnya menyusul rumah lain yang terancam kena abrasi.

Ketika meninjau ke Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Bupati Karawang, dr Hj Cellica Nurrachadiana, mengatakan bahwa 90 persen masyarakat di sekitar Pantai Pisangan sampai dengan Cemarajaya sepakat untuk direlokasi ke lahan yang telah dipersiapkan oleh Pemkab Karawang. “Mereka adalah masyarakat yang tempat tinggalnya ambruk terkena imbas banjir rob,” kata dr Cellica, belum lama ini. Bupati dr Cellica didampingi Dandim 0604 dan Kapolres Karawang.

Beberapa hari terakhir sejumlah kawasan di pesisir pantai utara Karawang sering diterjang gelombang pasang hingga menyebabkan terjadinya banjir rob. Beberapa rumah warga diterjang gelombang pasang air laut sehingga rata dengan tanah.

Bupati dr Cellica mengatakan bahwa Pemkab Karawang sudah berupaya menanggulangi bencana rob dengan memasang sabuk pantai. Namun, tumpukan batu yang dipasang di Pantai Pisangan hingga Dusun Cemara 2 amblas sehingga gelombang pasang tetap menerjang pemukiman warga. Menurut Bupati dr Cellica, pemasangan sabuk pantai merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan senilai Rp 30 miliar tahun 2018. Panjang sabuk pantai mencapai 6,7 km.

Pemkab sudah membeli tiga hektare lahan untuk relokasi pemukiman warga yang terkena abrasi. Namun, belum semua warga bersedia menempati lahan tersebut. Lahan yang dibeli Pemkab Karawang sebelumnya berupa lahan tambak, sehingga harus dikeraskan terlebih dahulu. "Sebagian sudah kami keraskan, kini tinggal menunggu kemauan warga pindah ke tempat relokasi," kata Bupati.

Pemkab Karawang sendiri melalui Dinas BPBD memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir rob berupa beras dari ASN sebanyak dua ton, 50 dus mie instan, 50 dus air mineral dan 3.500 buah karung (karawangkab.go.id). []

Berita terkait
Cellica Nurrachadiana, Bupati Wanita Pertama di Karawang
Cellica Nurrachadiana bupati perempuan pertama di Karawang, Jawa Barat. Ayahnya pecinta mobil sampai namanya diinspirasi nama mobil. Ini profilnya.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"