Relawan Jokowi Ninoy Karundeng Dicecar Soal Abu Janda

Relawan Jokowi Ninoy Karundeng yang diculik dan dianiaya sekelompok orang, dicecar soal pekerjaannya sebagai buzzer, keterkaitan dengan Abu Janda.
Ninoy Karundeng. (Foto: screenshot video).

Jakarta - Relawan Jokowi Ninoy Karundeng diduga diculik dan diintimidasi sekelompok orang tidak dikenal di tengah demonstrasi pada Senin, 30 September lalu. Ninoy yang juga dikenal sebagai pegiat media sosial (medsos) itu juga dianiaya di dalam ruangan oleh para pelaku hingga mukanya lebam. Dia ditanyai soal keterkaitan dengan Abu Janda.

Dalam video berdurasi 2 menit 9 detik itu Ninoy tampak mengenakan kaos berwarna hitam dan tengah duduk dengan latar belakang dinding berwarna kuning.

Saat diinterogasi seorang pria, terlihat Ninoy nampak sangat tertekan ketakutan. Dia tak dapat mengelak menyoal pekerjaannya sebagai buzzer di medsos menuai profit jutaan rupiah tiap bulannya.

"Sudah berapa lama kamu kerja jadi buzzer? Kamu jaringannya siapa dan yang menaungimu siapa? Dari Abu Janda ada gak? Kamu dibayar berapa jadi seperti ini?" tanya pria tidak dikenal itu.

Saya bekerja tiap bulan dibayar Rp 3,2 juta. Tidak ada hubungannya saya dengan Abu Janda.

"Sejak bulan Juni. Sendirian saya. Jadi saya independen dari jaringan Jokowi App. Saya bekerja tiap bulan dibayar Rp 3,2 juta. Tidak ada hubungannya saya dengan Abu Janda," kata Ninoy.

Pria tak dikenal itu juga menanyai soal isi komputer jinjing milik Ninoy yang bermuatan unsur kebencian. 

"Kamu meliput demo terus dalam laptop kamu itu ada unsur-unsur kebencian yang diarahkan kepada tokoh-tokoh yang sangat dekat dengan kita. Tujuannya apa?" tanya pria tersebut.

Ninoy mengaku khilaf atas perbuatan yang dia lakukan selama ini. Namun sayangnya jawaban Ninoy tidak membuat pria tersebut puas. 

"Kamu bukan khilaf tapi itu memang pekerjaan kamu, kalian kalau tidak bekerja seperti itu tidak akan makan dan memang di situ dandangnya kalian, pancinya kalian di situ," kata pria itu.

Dengan beredarnya video tersebut, aparat kepolisian langsung turun untuk mendalami kasus ini. Polda Metro Jaya masih menyelidiki video Ninoy dalam kondisi babak belur.

“Soal video itu untuk didalami,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Kantor Divisi Humas Polri, Selasa, 1 Oktober 2019.

Dedi mengaku belum bisa memberi banyak keterangan. Polisi minta bersabar. Untuk itu masyarakat diharapkan bisa bijak dalam menyikapi viralnya video tersebut. []

Baca juga: Ninoy Bonyok, Andi Arief Minta Polisi Periksa Gun Romli

Berita terkait
Tiga Tuntutan Buruh dalam Demo Hari Ini
Demo buruh menuntut tiga hal, di antaranya menolak kenaikan iuran kelas tiga BPJS Kesehatan.
Demo Buruh di DPR Mau Ketemu Puan Maharani
Puluhan ribu buruh dari sepuluh provinsi akan berunjuk rasa di depan gedung DPR/MPR.
Chika Jessica Beri Bunga Aparat Jaga Demo DPR
Chika Jessica, Wika Salim, dan sejumlah artis membagikan bunga ke aparat yang berada di tengah demo mahasiswa di Gedung DPR.