Relawan Jokowi Minta Jabatan Menteri adalah Memalukan

'Di Jawa Barat kalah. Saya malu sebenarnya kalau kami dari organisasi relawan minta jatah kursi menteri ke Jokowi.' - Bagus Hariyanto
Ketua Koordinator Wilayah Dozer Kota Bogor, Bagus Hariyanto, relawan Jokowi dari Jawa Barat dalam acara syukuran kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Sentul, Jawa Barat, Minggu, 14 Juli 2019. (Foto: Tagar/Morteza Syariati Albanna)

Bogor - Ketua Koordinator Wilayah Dozer Kota Bogor, Bagus Hariyanto mengatakan 'Visi Indonesia' dibuat bukan semata untuk mengumpulkan relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saja, tetapi acara ini ia sebut sebagai pesta rakyat Indonesia.

Maka itu, kata Bagus, Visi Indonesia terbuka bagi seluruh tim relawan yang menyukseskan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Ia tidak mau lagi membahas soal perbedaan, yang ia mau masyarakat dapat kembali seperti semula, mementingkan persatuan Indonesia.

"Silakan, mau relawan 02 atau relawan 01 sudah tidak ada lagi. Tetapi visi bangsa Indonesia ini adalah visi untuk rakyat Indonesia," kata Bagus dalam acara syukuran nasional kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Sentul International Convention Center, Minggu, 14 Juli 2019.

Pria berusia 41 tahun ini menyatakan, telah memberi dukungan penuh untuk keberlanjutan pemerintahan Jokowi dua periode tanpa pamrih.

Karena di Jawa Barat kalah dan saya sedikit agak malu sebenarnya kalau kami dari organisasi relawan meminta jatah kursi menteri ke Jokowi.

Relawan JokowiAcara syukuran nasional kemenangan Jokowi-Ma'ruf di Sentul International Convention Center, Minggu, 14 Juli 2019. (Foto: Tagar/Morteza Syariati Albanna)

Meskipun belakangan santer kabar banyak yang meminta jatah menteri, Bagus mengaku tidak terpikir meminta imbalan dalam membantu kemenangan capres petahana dalam Pilpres lalu.

Bagus justru mengaku malu, karena wilayah Jawa Barat belum mampu menjadi akar rumput pemilih mayoritas Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Menurutnya, relawan harus bergerak tulus, meski tanpa kocek tebal.

"Karena di Jawa Barat kalah dan saya sedikit agak malu sebenarnya kalau kami dari organisasi relawan meminta jatah kursi menteri ke Jokowi. Buat saya relawan adalah berjuang. Kita hanya menginginkan bahwa Jokowi adalah yang terbaik untuk bangsa ini," ujarnya.

"Kita dukung dia (Jokowi-Ma'ruf) bukan karena soal kursi, bukan karena soal ada konsensus. Tetapi Jokowi adalah pemimpin yang mengutamakan NKRI, Pancasila, dan Bhineka Tunggal Ika. Itu visi saya kenapa harus mendukung Jokowi," tambahnya.

Ia menyebutkan, 15.000 relawan Dozer dalam Pilpres 2019 fokus untuk memenangkan Jokowi di 7 Kota dan 7 Kabupaten di Jawa Barat.

"Tugas kita sebenarnya hanya mendata mapping masyarakat dan kita paham bahwa Jawa Barat adalah tempat yang sulit untuk Jokowi menang. Tetapi alhamdulillah kekalahan kita di Jawa Barat ini tidak terlalu besar, walaupun sebenarnya target kita adalah menang tipis atau kalah tipis," ujarnya.

Menurut dia, pada periode kedua ini Jokowi masih akan fokus membangun infrastruktur untuk mengkonektivitas antarlini di seluruh negeri.

"Infrastruktur masih penting, karena akses infrastruktur ini akan membangun akses stabilitas atau membangun akses masyarakat dari petani ke kota itu sangat penting," tuturnya.

Di sisi lain, lanjut dia, membangun sumber daya manusia juga tak kalah penting untuk mengejar ketertinggalan.

"Harus dilakukan, mau tidak mau karena SDM yang ada di Indonesia masih tertinggal jauh. Meskipun sebenarnya banyak orang pintar di Indonesia, tetapi masih terlalu sedikit untuk bisa menjadi atau bersaing dengan bangsa luar," kata dia. []

Baca juga:

Berita terkait