Surabaya - Persebaya Surabaya kembali meraih kemenangan saat menaklukkan Persija Jakarta 2-1 di pertandingan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa 17 Desember 2019 malam tadi. Persebaya pun menorehkan rekor tak terkalahkan. Mereka juga membidik target tinggi menjelang berakhirnya kompetisi.
Perubahan besar dialami Persebaya sejak kekalahan menyakitkan 2-3 dari PSS Sleman di kandang sendiri. Kekalahan yang berujung rusuh suporter.
Buntutnya Persebaya dikenai sanksi Komisi Disiplin PSSI. Laga kandang dan tandang mereka tidak boleh disaksikan suporter sampai akhir musim ini. Persebaya juga terpaksa memindahkan laga kandang ke Balikpapan karena tidak mendapat izin dari kepolisian Surabaya.
Tentu masih optimistis bisa di peringkat dua. Namun kami juga melihat hasil pertandingan terakhir antara Persipura melawan Borneo FC
Kegagalan itu juga ditandai dengan mundurnya pelatih Wolfgang Pikal dan kemudian digantikan Aji Santoso. Menariknya, Aji yang gagal di Persela Lamongan dan kemudian di klub Liga 2 PSIM Yogyakarta, justru meraih sukses di klub yang pernah membesarkannya, Persebaya.
Sejak ditangani Aji, Persebaya mencata rekor tak terkalahkan. Bahkan mereka sukses menaklukkan Persipura Jayapura 1-0 di laga tandang dan menghajar Bhayangkara FC 4-0. Dalam Derbi Jatim, tim Bajol Ijo menggasak Arema FC 4-1.
Tren positif Persebaya berlanjut saat mereka menaklukkan Persija. Ini menjadikan Persebaya tak terkalahkan di delapan laga terakhir.
"Kami belum tersentuh kekalahan di delapan pertandingan. Kami juga ingin menutup kompetisi dengan happy ending," kata Aji menanggapi kemenangan timnya atas Persija.
Di laga itu, Persebaya melakukan start gemilang. Gebrakan mereka di menit-menit awal langsung memberi hasil positif. Terbukti, Persebaya sudah unggul lewat gol cepat Osvaldo Haay.
Bintang Indonesia di SEA Games 2019 ini membobol gawang Andritany Ardhiyasa saat laga baru berjalan delapan menit. Gol yang mengejutkan Persija.
Tak berhenti di situ. Pertahanan Macan Kemayoran kian kocar-kacir. Di menit 28, Persebaya justru memperbesar keunggulannya melalui Diogo Campos. Gol pemain asal Brasil ini menjadikan Persebaya unggul 2-0.
Perseija hanya bisa memperkecil ketinggalannya setelah striker Marco Simic mencetak gol di menit 38. Gol berawal dari eksekusi penalti pemain asal Kroasia ini yang bisa diblok kiper Miswar Saputra. Hanya, Simic langsung bereaksi menyambut bola rebound itu dengan menjebol gawang Persebaya.
Semangat dan Perjuangan Keras
Menurut Aji, pemain menunjukkan semangat dan perjuangan keras untuk memenangkan pertandingan di kandang lawan. Motivasi pemain mengalahkan tim elite ibukota ini sangat kuat. Apalagi, selama ini mereka sulit menang di kandang Persija.
"Pertandingan yang sangat menarik selama 90 menit. Sebelum pertandingan saya memang cukup yakin tim bisa meraih poin. Dan, kami meraih tiga poin setelah 10 tahun tidak main di GBK," kata Aji.
Kemenangan atas Persija membuka peluang Persebaya untuk mengakhiri kompetisi di peringkat dua. Kini, mereka naik ke posisi tiga dengan poin 51 dan terpaut satu poin dari Persipura yang berada di peringkat kedua.
"Tentu masih optimistis bisa di peringkat dua. Namun kami juga melihat hasil pertandingan terakhir antara Persipura melawan Borneo FC," ujar Aji.
"Paling tidak kami menduduki peringkat tiga dan siapa tahu ke posisi dua. Kami sesungguhnya hanya ditargetkan tidak degradasi tetapi justru bisa ke papan atas," ucapnya.
Persebaya menghadapi Perseru Badak Lampung di pertandingan terakhir Liga 1. Laga tersebut akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu 22 Desember 2019. []