Rekind dan PPEC Kebut Proyek Gas Jambaran-Tiung

PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan PT Rekayasa Industri (Rekind) optimistis proyek pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru, Bojonegoro tuntas.
Lokasi proyek pembangunan lapangan gas Jambaran–Tiung Biru, Bojonegoro, Jawa Timur. (Foto: Dokumentasi SKK Migas)

Jakarta - Dua entitas usaha milik pemerintah yakni PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan PT Rekayasa Industri (Rekind) optimistis proyek pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru, Bojonegoro dapat selesai sesuai target on‐stream pada Juli 2021 mendatang. Meski terkendala berbagai hambatan, seperti penyebaran virus corona (COVID-19) yang berasal dari Kota Wuhan, Hubei, China.

Direktur Utama PT Rekind Yanuar Budinorman mengatakan proyek lapangan gas Jambaran-Tiung merupakan salah satu fasilitas strategis negara negara yang masuk dalam objek vital.

“Walaupun ada kendala cuaca pada awal tahun ini dengan curah hujan yang tinggi namun kami yakin penyelesaian ini proyek ini tepat waktu,” ujar Yanuar Budinorman dalam keterangan tertulis yang diterima Tagar, Kamis 19 Maret 2020.

Yanuar menambahkan kendala alam ini mengakibatkan progress pembanguanan sempat mandek minus 0,41 persen menjadi 54,94 persen. Padahal untuk pertengahan Maret 2020, perkembangan yang diharapkan mencapai 55,35 persen.

“Sebelum musim hujan atau pada 2019 aktual progress rata‐rata selalu melebih 0,5 persen dari rencana,” ucap dia.

Selain itu, hambatan juga terjadi akibat pandemi COVID‐19 yang menyebabkan kondisi lockdown di beberapa negara tempat fabrikasi, seperti Italia Korea, dan China. Hal ini berpotensi memberikan dampak pada proses pengadaan equipment dan material proyek.

“Untuk mengatasi hal tersebut kami bersama‐sama melakukan koordinasi dengan sejumlah vendor sebagai upaya menjaga pingiriman barang dan material agar tidak terhambat,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PEPC Jamsaton Nababan mengatakan pihaknya mendukung komitmen PT Rekind selaku kontraktor untuk sesegera mungkin menyelesaikan proyek gas Jambaran–Tiung.

“Pernyataan resmi PT Rekind jelas membuat kami tenang dan memberikan kontribusi yang nyata bagi proyek dan perusahaan,” tuturnya.

Untuk diketahui, pengembangan lapangan gas Jambaran–Tiung Biru (JBT) merupakan proyek strategis nasional yang digarap oleh jkonsorsium gabungan dari PT Rekin‐JGC Indonesia-JGC Corporation serta SKK Migas. 

Saat ini, hampir seluruh pekerjaan engineering telah selesai. Sedangkan proses procurement sudah mencapai lebih dari 63 persen. Adapun, pekerjaan konstruksi terbesar yaitu pengerjaan pipe rack sudah mencapai 50,2 persen dan akan selesai pada April mendatang.

Proyek bernilai 1,53 miliar dolar Amerika Serikat ini diproyeksi dapat menghasilkan produksi rata‐rata gas sebesar 315 MMSCFD (Million Standard Cubic Feet per Day) yang disalurkan melalui pipa transmisi Gresik‐Semarang. []

Berita terkait
Eks Bos Rekind: Dulu Tak Pernah Ada Sengketa Bisnis
Polemik sengketa bisnis antara Rekind dengan PT Panca Amara Utama (PAU) dalam proyek pembangunan pabri amonia di Sulteng konflik usaha.
Corona,Pertamina Jamin Stok BBM dan LPG di Bali Aman
Merebaknya virfus corona jenis Covid-19 tidak mempengaruhi program bisnis Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi masyarakat.
Minyak Turun, Pertamina EP Fokus Produksi Nasional
PT Pertamina EP, tetap fokus meningkatkan produksi minyak dan gas bumi di tengah tren penurunan harga minyak global.
0
Demokrat: egah Polarisasi, Elit Politik Jangan Takut Berkompetisi
Demikian ditegaskan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, dalam keterarannya pada Selasa, 28 Juni 2022.