Jakarta, (Tagar 21/2/2019) - Nama putri politikus Amien Rais yang barangkali paling terkenal sampai saat ini adalah Hanum Salsabiela Rais atau lebih dikenal dengan Hanum Rais.
Hanum terkenal lantaran ia pernah berkarier di bidang jurnalistik, yaitu sebagai presenter berita reportase di Trans TV. Selain itu, perempuan yang memiliki gelar dokter gigi itu juga menulis buku.
Pada tahun Hanum Rais menerbitkan buku berjudul Menapak Jejak Amien Rais: Persembahan Seorang Putri untuk Ayah Tercinta, sebuah novel biografi tentang kepemimpinan dan keluarga.
Karier menulis Hanum kian menjulang ketika ia menerbitkan buku yang berjudul Berjalan di Atas Cahaya dan 99 Cahaya di Langit Eropa yang kemudian diadaptasi menjadi film 99 Cahaya di Langit Eropa dan 99 Cahaya di Langit Eropa Part 2.
Meski syarat dengan banyak prestasi, perempuan kelahiran Yogyakarta, 12 April 1982 itu belakangan justru kerap memantik polemik dan kontroversi.
Berikut ini Tagar News rangkumkan beberapa kontroversi Hanum Rais dari masa ke masa.
1. Kritik film karya Hanung Bramantyo
Kontroversi Hanum Rais yang pertama terjadi saat dirinya melontarkan kritik terhadap film Hijab besutan Hanung Bramantyo. Hanum merasa kurang sreg dengan film yang dibintangi Zaskia Adya Mecca, yang tak lain adalah istri Hanung.
Hanum menilai film yang dirilis Januari 2015 tersebut telah melukai dan menyinyiri umat muslim. Dalam kritikan yang disampaikan melalui akun Facebook pribadinya, Hanum bahkan menyebut Hanung sebagai bagian dari Jaringan Islam Liberal (JIL).
Kritikan Hanum kemudian meluas. Film Hijab menjadi pro-kontra di masyarakat. Hingga membuat Zaskia Adya Mecca merespons kritik Hanum melalui Twitternya. Zaskia mempertanyakan apakah Hanum menonton film tersebut sampai usai. Namun, tidak pernah mendapat respons memuaskan.
Untuk mengklarifikasi tudingan Hanum, Zaskia juga sempat mengaku kalau suaminya adalah orang Muhammadiyah. Pun dengan Hanung yang sudah membuat film Sang Pencerah, yang berkisah tentang pendiri Muhammadiyah Ahmad Dahlan.
Sutradara Hanung Bramantyo (kedua dari kanan). (Foto: Instagram/Hanung Bramantyo)
2. Hijab motif bendera Amerika Serikat
Saat buku novel Hanum yang berjudul Bulan Terbelah di Langit Amerika (BTDLA) diadaptasi ke layar lebar, tokoh Hanum yang diperankan Acha Septriasa mengenakan hijab bermotif bendera AS dalam poster dan materi promosi film tersebut.
Lembaga Sensor Film (LSF) kemudian menarik poster film BTDLA itu lantaran dinyatakan tak lulus sensor. Meski begitu, film dijadwalkan tayang pada tanggal 17 Desember 2015 itu diputar sesuai jadwal.
Baca juga: Protes 2 Anak Amien Rais ke KPU, Sekjen PSI: Cari Kambing Hitam Kekalahan
3. Berseteru dengan Gunawan Muhammad
Hanum Rais marah besar ketika sastrawan senior Gunawan Muhammad (GM) mencuitkan tuduhan bahwa Amien Rais menerima sejumlah uang yang merupakan bagian dari sebuah kasus penyuapan.
Dalam cuit yang ditulis pada 3 Juni 2017, Gunawan Muhammad menambahkan sebuah foto sosok Amien Rais yang sedang terduduk lesu. GM lalu menuliskan kalimat "Tegaklah, Mas Amien Rais. Anda terima Rp 600 juta tapi belum tentu bersalah. Kita tak boleh cepat mencerca, bukan?"
Hanum langsung merespons cuitan dengan menyebut GM sebagai tukang fitnah. "Foto ini Anda ambil dr foto sy, anda crop, lalu Anda beri caption tendensius.Itu ayah sy berzikir menunggu kelahiran putri sy. Ahli Fitnah," tulis @hanumrais.
Ratna Sarumpaet mengakui telah membuat kebohongan terkait heboh kabar penganiayaan terhadap dirinya. Ia mengaku tak ada penganiayaan. Wajahnya bengkak merupakan dampak dari sedot lemak pipi. (Foto: Tagar/Ronauli Margareth)
4. Terlibat kasus hoaks Ratna Sarumpaet
Saat aktivis Ratna Sarumpaet mengaku telah dipersekusi dan dikeroyok sekelompok orang yang tidak dikenal, Hanum Rais yang berpredikat dokter ikut membela pengakuan Ratna. Hanum bahkan sempat mengunggah video yang membandingkan Ratna dengan sosok Cut Nyak Dien.
"Saya juga dokter ... saya melihat, meraba dan memeriksa luka Bu Ratna kemarin. Saya bisa membedakan mana gurat pascaoperasi & pasca dihujani tendangan, pukulan," cuit Hanum lewat media sosial Twitter.
Cuitan pembelaan itu kemudian berbuntut panjang saat Ratna Sarumpaet sendiri akhirnya membuka ke publik, bahwa apa yang diakuinya sebagai pengeroyokan hanyalah kebohongan semata.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Syarikat, Hengky Irawan, lalu melaporkan Hanum ke Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) terkait pembelaannya terhadap Ratna itu.
Hanum dianggap melanggar kode etik kedokteran dan menggunakan referensi profesi secara tidak benar.
Poster film A Man Called Ahok dan Hanum dan Rangga. (Desain: Tagar/Gilang)
5. Film Hanum & Rangga dibully
Kali ini Hanum menjadi buah bibir sebab film adaptasi dari kisah hidupnya bersama sang suami yang berjudul Hanum & Rangga.
Pasalnya, tanggal rilis film tersebut yang semula dijadwalkan pada 15 November dimajukan menjadi 8 November. Tanggal yang sama dengan waktu perilisan film biopic Basuki Tjahaya Purnama bertajuk A Man Called Ahok.
Keputusan tersebut kemudian menimbulkan kontroversi. Pendukung Ahok menganggap, majunya jadwal penayangan memiliki maksud untuk menyaingi film Ahok. Mereka kemudian membully para pemain dan pihak-pihak yang terlibat dalam film Hanum & Rangga lewat media sosial , tak terkecuali Hanum Rais sendiri.
Baca juga: Wawancara Eksklusif Bersama Hanum Rais, Pewaris Darah Politik Amien Rais
